Pemilihan wabup digelar rapat paripurna DPRD Kabupaten Malang hari ini. Sebelumnya, kursi Wabup kosong setelah Sanusi dilantik menjadi Bupati Malang pada 17 September 2019.
Sebanyak 50 anggota DPRD Kabupaten Malang hadir untuk menentukan pilihan. Proses pemilihan juga dihadiri Bupati Malang Sanusi dan serta dua kandidat calon wabup.
Sejak awal penghitungan, perolehan suara untuk Sudarman melejit jauh meninggalkan rivalnya, Abdul Rosyid Assadullah, yang merupakan kader Partai NasDem.
Sampai akhir penghitungan, Sudarman, yang merupakan dosen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Malangkucecwara, menang telak dengan 44 suara, sementara Abdul Rosyid hanya mendapatkan 4 suara, satu suara dinyatakan rusak.
"Hasil pemungutan suara, Saudara Sudarman unggul dengan 44 suara, sedangkan Abdul Rosyid memperoleh 4 suara, 1 suara rusak dari 50 suara yang diikuti oleh seluruh anggota DPRD Kabupaten Malang. Jadi Wakil Bupati terpilih adalah Saudara Sudarman," ucap Ketua Panitia Pemilihan Wabup Didik Gator Subroto seusai penghitungan, Rabu (9/10/2019).
Didik menambahkan, proses selanjutnya akan dilakukan penetapan dan penyerahan hasil pemilihan Wabup kepada Gubernur Jawa Timur untuk segera bisa digelar pelantikan.
Terpilih menjadi Wabup untuk mendampingi Sanusi di sisa masa jabatan hingga Februari 2021, Sudarman mengaku akan berkoordinasi dengan Bupati Malang terkait visi-misi yang dibawa ketika terpilih sebagai Wabup.
Visi-misi itu di antaranya meningkatkan kualitas pendidikan, mengembangkan industri pariwisata, memberdayakan generasi muda (milenial), meningkatkan layanan publik, serta tata kelola pemerintahan.
![]() |
"Kami kan fungsinya sebagai pembantu. Nanti akan berkoordinasi dengan Bapak Bupati, utamanya untuk visi-misi yang kami bawa. Terkait peningkatan kualitas pendidikan, pengembangan industri pariwisata, bagaimana memberdayakan generasi muda (milenial), peningkatan layanan publik, serta tata kelola pemerintahan, di sisa masa jabatan yang hanya tinggal 18 bulan ini," ungkap Sudarman terpisah.
Sudarman berdalih, karena berangkat dari lingkungan pendidikan, isu paling utama yang dibawa adalah mengubah pola pendidikan di Kabupaten Malang.
"Harapannya akan ada peningkatan dari mutu pendidikan di Kabupaten Malang. Tetapi permasalahan tidak semudah yang kita pikirkan, jadi kami akan berkoordinasi dengan Bapak Bupati guna mencari solusi yang terbaik," pungkasnya.
Halaman 2 dari 2