"Tuntutan kami yang pertama usut tuntas siapa penembak Immawan Randy. Kita juga menuntut apabila tidak segera diusut tuntas, maka kami menuntut kepada Bapak Tito Karnavian untuk mundur sebagai Kepala Kepolisian Republik Indonesia," kata Andreas kepada wartawan di depan Mapolda Jatim, Senin (30/9/2019).
Andreas juga menyampaikan, IMM dilibatkan dalam investigasi untuk mengusut tuntas meninggalnya dua mahasiswa tersebut. Namun hingga kini mereka masih belum mendapatkan laporan terkait hasil investigasi.
"IMM dilibatkan dalam pengusutan kasus penembakan. Saat ini masih proses investigasi ada gabungan dari IMM dan AMM, juga keluarga. Sampai hari ini belum ada informasi," imbuh Andreas.
Selain aksi damai untuk dua mahasiswa asal Kendari. Mereka juga menolak UU KPK dan RKUHP yang dianggap kontroversial. Seperti pantauan detikcom, aksi ini sempat membuat Frontage Ahmad Yani Macet. Kendaraan hanya bisa melewati satu lajur. Selebihnya dialihkan ke jalur utama.
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini