Sedikitnya ada 600 ton beras premium-2 yang disiapkan Bulog untuk melayani 6 ribu lebih Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Situbondo. Bantuan itu didistribusikan melalui suplier dan pengelola e-Warong. Ricky mengimbau masyarakat penerima BPNT ataupun suplier dan pengelola e-Warong untuk melaporkan sekaligus mengembalikan kepada Bulog, jika kualitas beras jelek.
"Agen punya hak untuk me-return barang dan Bulog wajib melayani. Agen bisa langsung menghubungi Kepala Gudang Bulog. Di Situbondo ini dilayani dua gudang. Gudang Arjasa untuk wilayah timur dan Klatakan untuk wilayah barat. Tapi sejauh ini belum ada yang dikembalikan," pungkas Ricky.
Sebelumnya, keluhan kualitas beras yang diterima BPNT terjadi di Desa Kotakan Kecamatan Situbondo. Beras bantuan yang diterima bulan ini dinilai tidak layak konsumsi. Selain berbau apek dan tidak tahan lama, beras bantuan itu juga berubah warna saat dimasak.
Kasi Pemerintahan Desa Kotakan Anas Wijaya tidak menampik keluhan warganya tersebut. Anas berharap, Bulog memperbaiki kualitas beras yang akan disalurkan untuk warga miskin penerima BPNT.
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini