"Dia ke sini karena ingin belajar reog. Semalam ikut main reog, main gamelan juga," kata Kades Tatung, Kecamatan Balong, Rudi Sugiharto, kepada detikcom, Selasa (3/9/2019).
Menurut Rudi, bahkan Romain mencoba memakai topeng reog Dadak Merak. Awalnya Romain mengaku kesulitan. Namun ia senang akhirnya bisa mengangkat topeng reog dengan sempurna.
![]() |
"Dia katanya pengin mencoba pakai topeng. Pas waktu dicoba berat. Tapi dia kuat, bisa akhirnya angkat," terangnya.
Rudi menambahkan, selain belajar reog, Romain diajak bertani ala warga Tatung. Apalagi Tatung dikenal sebagai sentra pertanian bengkuang.
"Dia ikut warga bertani juga, seru katanya," imbuh Rudi.
Romain datang ke Tatung dengan mengendarai sepeda. Lebih dari 2 tahun, ia berkeliling dunia dengan sepedanya. Hingga saat ini, Romain sudah mengayuh sepeda sejauh 22 ribu kilometer.
"Awalnya dia dari Solo, terus ke Tatung semalam. Habis ini katanya mau ke Bromo," lanjutnya.
Menurut Rudi, Tatung terbuka terhadap wisatawan mancanegara. Bahkan ada tiga homestay yang sengaja disediakan. Mulai bentuk rumah modern, rumah joglo, hingga rumah joglo klasik.
"Ketiga homestay itu disediakan gratis untuk wisman. Harapannya, setelah datang ke sini, dia bisa cerita ke temannya. Getok tular istilahnya, biar ada wisman lain ke sini," imbuhnya.
Selama 2 bulan terakhir, Tatung menerima dua kali kunjungan wisman. Yang pertama ada tiga turis asal Belgia dan yang kedua Romain dari Paris, Prancis.
Baca juga: Tiga Pusaka Ponorogo Dikirab Jelang 1 Suro |
Romain merasa senang bisa diterima dengan baik oleh warga Tatung. Dia pun senang diajak belajar memainkan alat musik tradisional gamelan reog.
"Saya harap kita bisa berjumpa lagi di waktu yang akan datang, warga Tatung ramah dan baik," pungkasnya.
Halaman 2 dari 3