Ponorogo - Ritual
larung sesaji di Ponorogo menyedot perhatian wisatawan dan warga. Tradisi yang digelar di Telaga Ngebel itu sebagai pertanda 1 Suro.
Antusiasme warga dan wisatawan tampak sebelum ritual berlangsung. Kemacetan terjadi di jalur arah Telaga Ngebel hingga di dalam tempat wisata.
Ritual larung sesaji diawali dengan arak-arakan buceng (tumpeng). Total ada 5 buceng. Di antaranya buceng agung, buceng sedekah bumi dan buceng purak.
Buceng agung berukuran besar setinggi 1 meter. Terdapat simbol gambar naga baru klinting yang menjadi legenda di Telaga Ngebel.
Sebelum dipurak warga, ada prosesi yang dilakukan oleh para pejabat Ponorogo. Di antaranya dengan menggelar doa bersama berharap ada keberkahan dari kegiatan yang digelar.
Arak-arakan dilakukan mulai dari para penari pembawa buceng. Sampai di dermaga, para penari Reog dan penari gambyong menampilkan keahliannya. Selanjutnya, sesaji diangkut menggunakan sampan diiringi perahu kecil lain berisi warga setempat dan para sesepuh.
Demi menyaksikan detik-detik pelepasan buceng agung sebelum dilarung ke tengah danau, warga rela berdesak-desakan. Tidak hanya melihat prosesi larung, sebagian wisatawan dan warga lokal juga ikut berebut buceng purak dan buceng sedekah bumi. Dua tumpeng itu berisi aneka buah-buahan, sayuran serta hasil bumi di depan paseban utama.
Seremonial menggunakan adat-istiadat Jawa yang 'kental' dengan iringan gending atau musik tradisional. Kemudian puja-puji kepada Allah SWT diucapkan sebagai penanda kegembiraan masyarakat dalam menyambut Tahun Baru Islam.
Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni mengatakan, tradisi
larung sesaji di Telaga Ngebel ini sebagai bukti perwujudan rasa syukur masyarakat Ponorogo atas rejeki yang telah diterima selama 1 tahun terakhir.
"Ini salah satu tradisi Jawa yang harus dilestarikan. Sebab dikemas menjadi sebuah tradisi yang apik," kata Ipong, Minggu (1/9/2019).
Terakhir, larung sesaji tahun ini sedikit berbeda dibandingkan tahun sebelumnya. Sebab, ada pertunjukan parade speedboat keliling Telaga Ngebel dan flypass pesawat tempur dan heli super puma oleh Anggota TNI Lanud Iswahjudi.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini