Tiga Pusaka Ponorogo Dikirab Jelang 1 Suro

Tiga Pusaka Ponorogo Dikirab Jelang 1 Suro

Charolin Pebrianti - detikNews
Sabtu, 31 Agu 2019 19:16 WIB
Kirab pusaka di Ponorogo/Foto: Charolin Pebrianti
Ponorogo - Pemkab Ponorogo setiap tahun menggelar Grebeg Suro untuk menyambut 1 Suro. Salah satu prosesi yang dilakukan yakni kirab pusaka.

Dalam kirab tahun ini, ada tiga pusaka Ponorogo yang akan diarak. Yakni Payung Songsong Tunggul Wulung, Tombak Tunggul Nogo dan Sabuk Angin Cinde Puspito.

Iring-iringan pembawa pusaka berangkat sekitar pukul 13.00 WIB. Dari Makam Batoro Katong menuju Paseban Alun-alun Ponorogo. Acara tersebut diikuti arak-arakan para pejabat daerah mulai dari Bupati hingga jajarannya.

Arak-arakan itu juga dimeriahkan tradisi berburu apuah atau berkah dari Bupati dan rombongan yang mengendarai kereta kencana. Sepanjang jalan di jalur arak-arakan, masyarakat Bumi Reog antusias menyaksikan kirab pusaka. Mereka rela melawan terik matahari demi bisa menyaksikan iring-iringan dari dekat.


Acara ini menjadi ajang pariwisata yang menjanjikan bagi Ponorogo. Sebab, berbagai wisatawan juga turut hadir menyaksikan kesakralan kirab pusaka.

Sampai di Paseban Alun-alun, tiga pusaka dijamas (dimandikan, red). Tombak dan payung pada bagian ujung dijamas dengan air bunga telon dan air yang diambil dari 7 sumber di Ponorogo.

Usai dijamas, pusaka dikembalikan bersama Cinde untuk disemayamkan di dalam Kantor Bupati Ponorogo. Sedangkan air sisa jamasan langsung diperebutkan ribuan warga Ponorogo. Air ini diyakini bisa menyembuhkan berbagai penyakit, awet muda, gampang jodoh serta bisa menaikkan pangkat dan derajat bagi para pejabat.

Tidak hanya air jamasan, tumpeng purak pun jadi rebutan warga yang melihat acara ini secara langsung. Warga berharap Ponorogo bisa lebih maju di tahun depan.

Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni menjelaskan, kirab pusaka termasuk dalam salah satu nguri-uri (menjaga, red) tradisi yang ada di Bumi Reog. "Masyarakat antusias dengan berbagai kegiatan yang ada. Termasuk malam hari ini ada penutupan Grebeg Suro dan ada pertunjukan wayang kulit serentak di 21 kecamatan di seluruh Ponorogo," kata Ipong, Sabtu (31/8/2019).

Ia menambahkan, perayaan Grebeg Suro juga berbarengan dengan perayaan Hari Jadi Ponorogo yang ke-523. Sekaligus dengan Festival Budaya Reog.


"Harapannya semoga lancar dan semoga tahun yg akan datang Ponorogo selalu diberkahi dan diridhoi. Masyarakatnya rejeki tambah banyak, kesehatan meningkat dan kita semua mendapatkan kelancaran dalam berbagai urusan," imbuhnya.

Salah seorang warga Siti Fatima mengaku ikut berebut tumpeng karena ingin segera mendapatkan momongan. Ia mengaku doanya terkabul setelah berebut tumpeng kala itu. Padahal sebelumnya sudah 2 tahun menunggu momongan.

"Setelah makan tumpeng alhamdulilah dapat momongan. Makanya ini juga ikut lagi ambil tumpeng purak harapannya rejekinya makin lancar. Anak sehat dan pintar," kata Siti.
Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.