Ratusan Warga Melanesia Demo 120 Anggota DPRD Jatim yang Baru

Ratusan Warga Melanesia yang demo di depan Kantor DPRD Jatim/Foto: Hilda Meilisa Rinanda

Surabaya - Usai dilantik, 120 Anggota DPRD Jatim periode 2019-2024 disambut ratusan masyarakat yang berdemo. Ratusan pengunjuk rasa itu dari Keluarga Besar Masyarakat Melanesia di Surabaya.

Masyarakat Melanesia merupakan warga Indonesia bagian timur. Seperti dari Papua, Papua Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Maluku hingga Maluku Utara. Mereka menyampaikan aspirasi di depan Kantor DPRD Jatim, Jalan Indrapura Surabaya.

Koordinator massa, Marsekan Ibrahim mengatakan, demo ini untuk menyuarakan aspirasi agar Anggota DPRD lebih peduli kepada masyarakat Papua yang tinggal di Surabaya.

Tak hanya itu, Marsekan juga mengaku ingin para wakil rakyat menyuarakan jika rakyat Papua di Jatim, khususnya Surabaya dalam keadaan aman. Hal ini agar warga di Papua tidak termakan hoaks soal pengusiran warga Papua di Jatim.

"Kami ingin eksekutif dan legislatif bersama-sama memberikan kepedulian atau setidaknya menyuarakan bahwa Surabaya ini aman. Termasuk masyarakat Papua yang ada di Surabaya sudah hidup dengan aman," kata Marsekan di depan Kantor DPRD Jatim, Jalan Indrapura Surabaya, Sabtu (31/8/2019).

Selain itu, Marsekan juga menyinggung banyaknya pemberitaan hoaks terkait kejadian di Asrama Mahasiswa Papua (AMP) Jalan Kalasan Surabaya. Menurutnya hal ini semakin memperkeruh suasana.

"Kami datang ke Gedung Wakil Rakyat ini biar anggota dewan tidak hanya makan gaji buta saja. Kami ajak mari bersama-sama ikut menyuarakan kedamaian Papua," imbuhnya.

Tak hanya itu, Marsekan juga ingin masyarakat tidak lagi mempercayai isu terkait kerusuhan di Jatim. Dia menegaskan Jatim aman.

"Jatim sudah aman, Surabaya aman, Malang aman. Jangan lagi masyarakat percaya isu-isu yang memecah belah bangsa. Jika ada waktu, kami harap gubernur dan dewan bisa menerima aspirasi kami," pungkasnya.

Halaman 1 2

Selanjutnya