Kasubag Humas Unej Rohmat Hidayanto mengatakan, crane dipakai dalam pembangunan dua gedung. Lokasinya dekat Fakultas Kedokteran Gigi.
"Pembangunan Gedung Integrated Laboratory for Plant and Natural Medicine dan gedung Integrated Laboratory for Health Science," kata Rohmat, Selasa (13/8/2019).
Pembangunan gedung yang biasa disebut gedung kembar itu digarap secara konsorsium oleh PT HK dan PT Nindya Karya. Dengan anggaran mencapai Rp 500 miliar.
"Itu Proyek dari anggaran Islamic Development Bank (IsDB) untuk pembangunan gedung, dan juga menyekolahkan dosen hingga S3. Nilai proyek gedungnya Rp 500 miliar," terang Rohmat.
"Crane itu milik CV lain. Jadi pihak HK, Nindya menyerahkan urusan crane ke CV lain. Tapi secara umum nanti HK, Nindya yang bertanggung jawab," sambung Rohmat.
Pascaperistiwa jatuhnya lengan crane, lanjutnya, pembangunan gedung kembar tetap dilanjutkan. Sabil menunggu pihak kepolisian melakukan penyelidikan dan olah TKP.
Sebelumnya diberitakan, crane untuk pembangunan gedung di Unej jatuh dan menimpa tiga rumah warga pada Senin (12/8). Selain menimbulkan kerusakan, salah seorang warga juga mengalami luka di kepala.
Tonton video Butuh 5 Hari untuk Evakuasi Bangkai Crane yang Ambruk Tertabrak Kapal:
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini