Dari pantauan di lokasi, Senin (15/7/2019) sore, terlihat crane masih menimpa sejumlah kontainer di dermaga. Kapal yang menabrak yaitu MV Soul of Luck juga terlihat masih di lokasi.
Direktur Utama Pelindo III, Doso Agung mengatakan butuh lima hari untuk mengevakuasi crane yang roboh karena ada proses untuk klaim asuransi. Jika proses asuransi sudah selesai maka bangkai crane akan segera disingkirkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Doso menyebut akibat peristiwa itu, kecepatan bongkar muat melambat 5 sampai 10 persen. Hal itu menurut Doso tidak akan membuat keterlambatan pelayanan.
"Kami dihubungin beberapa pelabuhan yang merupakan next port apakah ada keterlambatan atau delay. Kami jamin tidak ada kelambatan atau delay, tidak sampai hari, hanya beberapa jam," jelasnya.
Langkah Pelindo III untuk menjaga pelayanan bongkar muat yaitu akan merelokasi container crane pelayanan domestik ke ekspor. Jika diperlukan crane pengganti secepatnya maka akan didatangkan dari Surabaya.
"Pelindo III di Surabaya punya beberapa crane. Relokasi butuh waktu dua minggu. Kami jamin tidak ada delay pelayanan peti kemas," pungkasnya.
Untuk diketahui, Kapal MV Soul of Luck menghantam container crane nomor 3 di Dermaga Petikemas Tanjung Emas Semarang hingga roboh hari Minggu kemarin sekitar pukul 17.00 WIB. Kerugian yang timbul akibat insiden ini mencapai Rp 60 miliar.
Tonton Video Kapal Tabrak Crane hingga Ambruk di Pelabuhan Semarang:
(alg/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini