Ekskavasi Situs Berupa Tumpukan Batu Bata di Sidoarjo Peninggalan Majapahit

Ekskavasi Situs Berupa Tumpukan Batu Bata di Sidoarjo Peninggalan Majapahit

Suparno - detikNews
Kamis, 25 Jul 2019 18:40 WIB
Foto: Suparno
Sidoarjo - Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur melakukan ekskavasi di Desa Watesari, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo. Dan hasil penggalian sementara disimpulkan bahwa situs tersebut peninggalan Kerajaan Majapahit.

Ekskavasi itu menindaklanjuti temuan sejumlah benda kuno warga Desa Watesari, setahun yang lalu. Tim BPCB Jatim kemudian melakukan ekskavasi, Selasa (16/7/2019).

Temuan situs berupa tumpukan batu bata menyerupai pondasi itu adan di Desa Watesari itu terletak di tengah-tengah persawahan. Tepatnya di punden Mbah R Baido Sukirman, dan Mbah Pahit Wicaksono.

Menurut Kepala BPCB Jawa Timur, Andi Muhammad Said bahwa setelah dilakukan peninjauan dan temuan di lokasi, ada pemenuhan kriterea sebagai cagar budaya berdasarkan UU No 11 tahun 2010 tentang cagar budaya sehingga merekomendasi perlu untuk dilakukan kegiatan ekskavasi penyelamatan.


"Tujuan kegiatan ini mencari bentuk, fungsi dan perkiraan masa dari temuan objek diduga cagar budaya," kata Andi di Balai Desa Watesari Balongbendo Sidoarjo, Kamis (25/7/2019).

Andi menambahkan, dari ekskavasi tersebut telah membuka tujuh kotak gali yang diberi tanda, 1A, 2A, 2C, 1D, 2D, 1 E, dan 2E. Untuk kotak 1C, 1B dan 2B belum dilakukan penggalian karena ada kesulitan yakni, pengerasan paving dan adanya bangunan makam.

"Dalam penggalian ditemukan fragmen tembikar dan porcelain. Yang beberapa di antaranya berhasil diidentifikasi pecahan dari wadah berbentuk mangkuk, kendi, vas dan tempayan. Diperkirakan, benda-benda itu adal sejak abad 14 masehi peninggalan Kerajaan Majapahit," tambah Andi.

Sementara Wicaksono Dwi Nugroho, Arkeolog BPCB Jatim, mengaku setelah melakukan penggalian ditemukan struktur pondasi bangunan berbentuk persegi dengan ukuran denah. Panjang 18 meter, lebar 7 meter membentang dari utara ke selatan bangunan diduga menghadap ke timur.


"Selain itu juga ditemukan adanya indikasi struktur tangga dengan lebar 1,6 meter (Di kotak 2C). Diduga terdapat beberapa ruangan di antaranya ruang dapur, ruang tenggah, dan ruang sisi selatan," kata Wicaksono.

Wicaksono menjelaskan, di dalam struktur bangunan tidak ditemukan fragmen genting. Sehingga diduga atap terbuat dari sirap atau ijuk. Level ketinggalan struktur pondasi di semua kotak relatif sama, sementara bangunan dinding terbuat dari kayu.

"Ditemukan fragmen tembikar halus yang serupa dengan fragmen tembikar yang ditemukan di situs Trowulan, dan fragmen porcelain dari masa dinasti Ming pada abad 14-17 masehi. Dan porcelain Vietnam pada 14-15 masehi mengindikasikan situs ini berasal dari masa Majapahit akhir," tandas Wicaksono.


Simak Juga 'Warga Trenggalek Temukan Benda Kuno Peninggalan Majapahit':

[Gambas:Video 20detik]

(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.