"Saya mendapat laporan ada temuan struktur bata diduga benda cagar budaya. Saya ditugaskan ke sini untuk melakukan survei awal," kata Koordinator Juru Pelihara Wilayah Pasuruan BPCB Jatim, Sulikhin, di lokasi, Senin (22/7/2019).
Sulikhin mengatakan dari pelaporan hasil survei yang dilakukannya, BPCB akan mengirim tim peneliti untuk melakukan langkah-langkah lebih jauh.
"Nanti ada tim evakuasi dan dari tim perlindungan arkeolog untuk bisa menentukan selanjutnya. Tim itu nanti yang bisa menjelaskan ini bangunan apa, diduga era apa dan peninggalan masa kerajaan apa," terangnya.
Sulikhin menyatakan, berdasarkan survei sementara, struktur tersebut merupakan bangunan kuno.
"Berdasarkan pantauan kami, pengalaman saya, struktur seperti ini bangunan kuno. Dari ukuran batu batanya, bentuk tak sama dengan bata saat ini, lebih besar dan lebar," ungkap Sulikhin.
Struktur bata diduga bangunan kuno ditemukan lahan milik Mujib di Dusun Sekarkrajan, Desa Gondangrejo, Kecamatan Gondangwetan, Kabupaten Pasuruan. Tataan bata tersebut tertanam di dalam gundukan tanah besar yang selama ini ditanami pohon sengon.
Penemuan ini merupakan yang ketiga dalam dua tahun terakhir. Pada April 2018, bangunan diduga petirtaan kuno ditemukan di bawah pohon gayam di tengah sawah Dusun Sendang, Desa Manikrejo, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan. Empat bulan berselang, Agustus 2018, bangunan saluran air kuno ditemukan di Dusun Kalongan, Desa Candiwates, Kecamatan Prigen. (fat/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini