Sekolah Ini Melarang Siswanya Membawa Sampah Plastik

Sekolah Ini Melarang Siswanya Membawa Sampah Plastik

Suparno - detikNews
Kamis, 25 Jul 2019 08:30 WIB
Siswa sekolah ini dilarang membawa sampah plastik/Foto: Suparno
Sidoarjo - Problem sampah menjadi isu global karena berdampak buruk kepada kehidupan. Penanganan sampah merupakan tanggung jawab bersama. Tak terkecuali sekolah-sekolah.

Upaya menjaga kebersihan lingkungan sekolah terbebas dari sampah plastik, Madrasah Tsanawiyah Yayasan Pendidikan dan Sosial Ma'arif (MTs YPM) 1 Wonoayu Islamic Billingual School, menerapkan aturan sekolah bebas sampah.

Aturan ini mulai diberlakukan pihak sekolah sejak tahun ajaran baru, agar para siswa tidak membuang sampah terutama plastik di lingkungan sekolah.

Kepala MTs YPM 1 Wonoayu Islamic Billingual School, Suhardi mengatakan, aturan ini dikeluarkan pihak sekolah mengingat masih banyak sampah plastik di dalam kelas maupun lingkungan sekolah. Sehingga pihaknya melarang siswa membawa makanan yang bersampul plastik ke dalam kelas maupun lingkungan sekolah.


"Sebelum menerapkan aturan tersebut kami melengkapi sarana dan prasarana untuk menunjang aturan tersebut," kata Suhardi kepada detikcom di MTs YPM Wonoayu I, Kamis (25/7/2019).

Menurutnya, setelah sarana dan prasarana untuk menunjang aturan tersebut disiapkan, seperti tempat duduknya dirubah seperto tempat duduk di perguruan tinggi. Ada sekitar 27 ruang tiap-tiap ruang dilengkapi kamera CCTV.

"Sebelumnya banyak siswa membeli jajanan es yang terbungkus plastik di bawa masuk ruangan. Setelah diterapkan aturan itu mereka tidak berani, juga takut termonitor di layar cctv," tambah Suhardi.

Sebelum adanya aturan ini, banyak sekali sampah di lingkungan sekolah. Bahkan ada siswa yang memasukkan sampah plastik di dalam bangku. Pihaknya pun mengimbau para pedagang agar menggunakan mangkok dan tidak membolehkan memakai kantong plastik.


"Pedagang yang jualan di area sekolah kami panggil dan setelah kami berikan pemahaman akhirnya mereka menggunakan mangkok. Kalau ada pedagang sampah yang masih menggunakan kantong plastik, sampahnya kami suruh memunguti," tegasnya.

Suhardi menjelaskan menjaga kebersihan lingkungan sekolah sama juga dengan menjaga diri sendiri. Karena menjaga kebersihan adalah sebagian dari Iman. "Harapan kami, ketika anak-anak berada di rumah maupun di mana saja, mereka akan tetap menjaga kebersihan lingkungan dan tidak membuang sampah plastik di sembarang tempat," jelasnya.

Sementara Ferissa Johan Angreini, Elysa Nur Anggitya dan Dinar Nada Salsabilla ketiganya kelas VII MTs YPM Wonoayu I, mengaku tidak keberatan adanya aturan yang diterapkan di sekolahnya. Karena sudah terbiasa ketika di rumah diwajibkan untuk membersihkan rumah saat liburan.

"Kami sebagai siswa sangat mendukung untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah bebas dari sampah, terutama sampah plastik," tandasnya. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.