"Sejauh ini, area yang terbakar sudah meluas sampai 60 hektare. Hari ini upaya pemadaman masih terkendala medan yang curam," kata
Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Batu Achmad Choirur Rochim kepada wartawan, Senin (22/7/2019).
Rochim menyampaikan, dari tiga titik api yang membakar kawasan hutan lindung, satu di antaranya telah berhasil dipadamkan. Yakni titik yang berada di puncak Panderman.
"Penanganan mulai pagi sampai sore ini, dari 3 titik kebakaran, 1 titik berhasil dikendalikan di sisi puncak. Tinggal pemantauan agar tidak terjadi kobaran api baru lagi," ujarnya.
Ia menambahkan, dua titik api yang lain masih sulit dikendalikan. Rencananya, upaya pemadaman dilanjutkan besok pagi.
"Yang dua titik lain sulit dikendalikan. Operasi besok dirubah, skenario pemadaman dua titik itu dilakukan dengan penyekatan. Agar tidak merembet ke hutan produksi. Dua titik api itu, masih berada di petak 227," imbuhnya.
Medan yang cukup terjal, Rochim, menyulitkan personel gabungan untuk mengendalikan titik kebakaran. Sementara langkah pemadaman hanya bisa dilakukan secara manual.
"Medan di mana titik api berada di lokasi yang sulit dijangkau dengan kemiringan medan hampir 60 derajat. Sementara kami melakukan pemadaman secara manual," urainya.
Hampir 100 personel gabungan dari TNI, Polri, Perhutani, LMDH, PMI, Brantas Rescue, relawan hingga BPBD berjibaku menangani kebakaran di kawasan hutan lindung Panderman. Mereka bergegas sejak pagi tadi. Area kebakaran sebelumnya mencapai 30 hektare dari luas kawasan Gunung Panderman yakni 165 hektare. (sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini