Kebakaran melanda kawasan hutan tersebut sejak Minggu (21/7) malam. "Mulai pagi ini, tim gabungan berjumlah 100 personel sedang berupaya memadamkan api. Ada tiga titik api yang terpantau di petak 227," ujar Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Batu Achmad Choirur Rochim kepada detikcom saat dikonfirmasi, Senin (22/7/2019).
Rochim mengaku kebakaran yang terjadi sejak malam tadi meluas hingga 40 hektare. Lahan yang terbakar berupa semak belukar yang tumbuh di bawah pepohonan.
"Area yang terbakar sekitar 30 sampai 40 hektare. Berupa rumput kering, semak belukar yang tumbuh di bawah pohon," imbuh Rochim.
Dikatakan, penyebab kebakaran masih dianalisa oleh tim gabungan. Bersamaan dengan upaya pemadaman yang dilakukan secara manual.
"Penyebabnya masih dianalisis, upaya pemadaman dilakukan manual," terangnya.
Rochim menjelaskan, area yang terbakar masih dalam kawasan hutan lindung. Tim gabungan berupaya keras agar api tak merembet masuk ke dalam kawasan hutan produksi.
"Ada titik api yang berdekatan dengan hutan produksi, kita upayakan segera bisa dipadamkan. Karena hutan produksi banyak tanaman pinus, yang getahnya akan mudah terbakar dan sulit dipadamkan," lanjutnya.
Seperti diberitakan, kebakaran hebat melanda kawasan hutan yang berada di lereng Gunung Panderman, Batu, Jawa Timur. Seluruh pendaki dilaporkan sudah tidak ada di gunung.
Berdasarkan laporan dari Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BPBD Batu, kebakaran diperkirakan terjadi Minggu (21/7) pukul 19.45 WIB. (sun/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini