Dalam kesempatan tersebut, Plt Kepala Dinas Pendidikan Jatim Hudiyono meminta masyarakat sabar menunggu hasil PPDB keluar. Hudiyono mengatakan, proses pendaftaran masih berlangsung hingga 20 Juni. Dia meminta wali murid tidak gegabah mempercayai hasil sementara karena pengumuman baru akan keluar 21 Juni mendatang.
"Pengumuman itu kan masih tanggal 21 ya, itu hasilnya kalau sekarang itu jangan dipakai sebagai patokan oleh mereka tapi mereka tetap menganggap sebagai patokan karena masih proses," kata Hudiyono di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (19/6/2019).
Hudiyono menyampaikan, protes kebanyakan wali murid karena nama anaknya yang terlempar dari daftar siswa yang diterima. Dia menegaskan hal tersebut jangan dijadikan patokan karena masih belum final.
"Itu kan masih proses, 'anak saya terlempar' itu masih proses karena belum tentu mereka terlempar karena masih proses di dalam sistem. Tanggal 21 Juni itu ada keputusan resmi, jangan sekarang sudah diputuskan masyarakat sudah menyatakan ini kurang baik sistemnya, janganlah," imbuhnya.
Ia menambahkan, dalam sistem zonasi ada dua ranking. Pertama terkait jarak, yang kedua berdasarkan nilai ujian nasional.
"Kita sudah memberikan jaminan kepada mereka bahwa sistem ini baik. Hal ini karena sistem zonasi kalau berdasarkan perangkingan itu ranking jarak menjadi pertimbangan utama. Kalau jarak mereka gagal, sistem akan membaca pada sistem kedua yakni nilai ujian nasional," jelasnya.
Yang jelas, Hudiyono mengingatkan jika orang tua jangan sampai salah input data. Terlebih terkait titik koordinat yang berisi jarak tempuh dari rumah ke sekolah.
"Yang paling penting tanggal 21 itu pengumuman, kita memastikan bahwa ranking itu sangat fair berdasarkan jarak. Orang tua tidak salah memberikan titik berdasarkan sekolah, kalau salah memberikan titik ya pasti mereka akan kita verifikasi lagi," pungkas Hudiyono. (sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini