"Kita siapkan pelayanan 24 jam untuk IGD dan pelayanan lainnya. Kami juga tetap melayani pasien rujukan dari beberapa puskesmas di Banyuwangi," ujar dr Asiyah, Plt Direktur RSUD Blambangan Banyuwangi kepada detikcom, Rabu (29/5/2019).
Selain Instalasi Gawat Darurat (IGD), kata Asiyah, ada pelayanan ambulance, laboratorium, farmasi hingga radiologi. Seluruhnya dilakukan 24 jam. Tidak hanya itu, selama arus mudik dan balik Lebaran, RSUD Blambangan Banyuwangi memberlakukan dokter piket.
"Ada piket dokter. Yang pelayanan 24 jam semuanya itu menunjang arus mudik dan balik di Banyuwangi. Jika sewaktu-waktu butuh operasi, dokter dan perawat sudah ready 24 jam di sini," tambahnya.
Sementara untuk pelayanan poliklinik rawat jalan, kata Asiyah, RSUD Blambangan meliburkan sementara untuk beberapa hari. Poliklinik rawat jalan tutup tanggal 3 sampai 7 Juni 2019.
"Tanggal 31 Mei masih kita buka. Sementara kita alihkan ke IGD seluruhnya jika memang ada kedaruratan," pungkasnya.
Secara terpisah Wakil Bupati Banyuwangi Yusuf Widyatmoko berharap RSUD Blambangan Banyuwangi menjadi pusat pelayanan kesehatan selama arus mudik dan balik Lebaran 2019. Selain memiliki fasilitas yang lengkap, RSUD Blambangan Banyuwangi juga merupakan rumah sakit tipe B.
"RSUD Blambangan menjadi rujukan dari seluruh puskesmas dan klinik di Banyuwangi. Iki menjadi penyangga kesehatan dan kegiatan kedaruratan di Banyuwangi," tambahnya. (fat/fat)