Tes Kesehatan di Terminal Situbondo, Satu Sopir Alami Gangguan Ginjal

Tes Kesehatan di Terminal Situbondo, Satu Sopir Alami Gangguan Ginjal

Ghazali Dasuqi - detikNews
Rabu, 29 Mei 2019 16:37 WIB
Para sopir sedang diperiksa Kesehatan di Terminal Situbondo/Foto: Ghazali Dasuqi
Situbondo - Memasuki musim Mudik Lebaran, kesehatan sopir angkutan umum di Situbondo jadi perhatian. Aparat kepolisian sengaja melakukan pemeriksaan kesehatan dan tes urine terhadap para sopir MPU dan bus di Terminal Situbondo.

Pemeriksaan kesehatan tersebut merupakan salah satu agenda dari Operasi Ketupat Semeru 2019. Pemeriksaan tersebut melibatkan Dinas Perhubungan dan petugas medis Dinas Kesehatan Situbondo.

"Sampai sekarang sudah ada sekitar 20 pengemudi angkutan yang melakukan pemeriksaan. Hasilnya masih dalam batas normal, walaupun tadi ada yang kondisi matanya rabun atau kurang maksimal. Mungkin karena kelelahan," kata Kapolres Situbondo AKBP Awan Hariono di Terminal Situbondo.


Menurut Kapolres Awan, selain itu ada juga sopir yang ditemukan mengalami gangguan pada fungsi ginjalnya. Diduga karena sopir tersebut kekurangan minum. Sehingga fungsi ginjal kurang maksimal.

"Ada beberapa item kondisi kesehatan yang diperiksa. Termasuk apakah menggunakan alkohol apa tidak. Mengonsumsi narkoba apa tidak, serta masalah kesehatan dan kondisi fisiknya," imbuh Awan.

Pemeriksaan kesehatan pengemudi angkutan umum dilakukan secara menyeluruh. Mulai kondisi mata, fisik pengemudi, hingga kemungkinan menginap penyakit. Termasuk melakukan tes urine kepada pada sopir.


Dari hasil pemeriksaan itu, petugas kemudian melakukan analisa apakah yang bersangkutan layak atau tidak mengemudikan kendaraan. Sebab, kondisi para pengemudi sangat berkaitan dengan keamanan dan keselamatan penumpang selama Mudik Lebaran.

"Kita juga memberikan edukasi kepada setiap pengemudi agar tidak ugal-ugalan di jalan. Era sekarang jalan sudah bagus semua, makanya kita harus tertib menggunakan jalan raya," ujarnya.

"Kalau ugal-ugalan bisa merugikan diri sendiri dan orang lain. Karena output-nya adalah kecelakaan lalu lintas," pungkasnya. (sun/bdh)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.