Pemkot Surabaya Terus Dorong Pertumbuhan Ekonomi Sunrise of Bulak

Pemkot Surabaya Terus Dorong Pertumbuhan Ekonomi Sunrise of Bulak

Deny Prastyo Utomo - detikNews
Selasa, 28 Mei 2019 22:35 WIB
Taman Sentra Ikan Bulak (Foto: Zainal Effendi)
Surabaya - Pengembangan ekonomi di Kota Pahlawan diprioritaskan pada kawasan Bulak, Surabaya yang lebih dikenal dengan sebutan Sunrise of Bulak. Kini Pemkot tengah melakukan pengembangan berbasis UKM.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, 9 kampung di Bulak telah didampingi tim khusus selama tiga bulan. Tim tersebut mendampingi dan memberi mereka pelatihan yang menyeluruh.

"Pendampingan yang diberikan komplet. Pertama, tentu mengubah paradigma mereka agar memiliki semangat entrepreneurship. Kemudian membekali mereka dengan skill. Produksi pengolahan makanan, standar pengemasan, standar produk, standar kebersihan, business plan, hingga manajemen usaha," kata Eri dalam Gelar Produk Unggulan Kecamatan Bulak di kantor Kelurahan Kedung Cowek, Selasa (28/5/2019).

Untuk membantu percepatan pemberdayaan manusia di kawasan pesisir Bulak, Pemkot Surabaya menggandeng lembaga ternama dengan tujuan agar masyarakat bisa mandiri dalam hal ekonomi.


"Kami menggandeng Womenwill, salah satu inisiatif global dari Google untuk menciptakan peluang ekonomi bagi perempuan. Kemudian Universitas Pembangunan Nasional 'Veteran' yang menjadi rekan utama kami dan support dari Universitas Tianjin, Tiongkok," imbuh Eri.

Dalam tiga bulan, warga sudah bisa memproduksi beberapa makanan kemasan. Mulai dari kerupuk kepiting, kerupuk lorjuk, risoles ikan laut, hingga produk hiasan dari limbah makanan laut.

"Beberapa langsung menemukan pasarnya. Bahkan sudah bisa transaksi dan menjual produk-produknya ke sejumlah daerah di Jawa Timur. Beberapa produk juga sudah ada di Pasar Atom," ujarnya.


"Ada yang omzetnya sudah mencapai Rp 10 juta per bulan. Artinya, pendampingan yang dilakukan sudah berhasil dan sudah ada pengakuan dari konsumen dengan dipasarkannya produk-produk Bulak di pasar modern," tambah Eri.

Eri mengatakan, para peserta yang mengikuti pendampingan akan didorong untuk membentuk UKM-UKM sendiri sekaligus produk unggulannya. Dengan demikian, multiplier effect alias efek pengganda dari pendampingan yang dilakukan bisa diperoleh.

Sebelumnya kawasan Bulak lebih dikenal dengan kawasan pesisir yang kumuh. Namun seiring berjalannya waktu, Bulak menjadi destinasi wisata baru. Sebab sejumlah pembangunan mulai Sentra Ikan Bulak (SIB), Jembatan Suroboyo hingga patung Mbahe Suroboyo juga telah dibangun. Bahkan pemkot tengah merencanakan pembangunan cable car di kawasan Bulak.

"Ke depan, kita berharap lebih banyak usaha yang berdiri. Ekonomi masyarakat akan tumbuh pesat yang ditopang dengan kawasan wisata yang terus tumbuh seiring pembenahan wilayahnya," pungkas Eri. (sun/bdh)
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.