Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Eri Cahyadi mengatakan kawasan kota tua yang akan dihidupkan kembali adalah Kampung Melayu, Kampung Arab dan Kampung Pecinan. Tiga kampung tersebut rencananya akan dikoneksikan dalam satu kesatuan untuk wisata heritage.
"Kita juga konsepkan nanti dengan wisata air. Wisatawan nanti bisa menyusuri sungai lalu berhenti di Jalan Karet itu," kata Eri saat dihubungi detikcom, Senin (10/12/2018).
Selain pengecatan, lanjut Eri, pihaknya juga akan membangun pedestrian serta menata pasar ikan di sekitar daerah Panggung. Untuk itu pihaknya sedang gencar melakukan sosialisasi di daerah tersebut sebab pembangunan ditargetkan selesai saat ulang tahun Kota Surabaya tahun depan.
"Januari kita sudah akan mulai membangun jalan, pedestrian dan menata pasar ikan," lanjutnya.
Menurut Eri, dalam proses revitalisasi, pihak pemkot tidak hanya melibatkan warga setempat sebagai pemilik, tetapi juga melibatkan komunitas pemerhati sejarah di Surabaya.
"Menurut komunitas tersebut ternyata di sana ditemukan bangunan yang juga menjadi pabrik kopi, pembuatan bakpao juga kita akan hidupkan kembali," terang Eri.
Lantas berapa besar dana yang dianggarkan untuk revitalisasi? Eri mengungkapkan pemkot telah menyiapkan dana sekitar Rp 10 miliar untuk membangun jalan dan pedestrian sebagai bagian dari revitalisasi.
"Kalau cat itu dari pihak sponsor. Karena pembangunan ini merupakan gabungan dengan CSR," tutupnya. (lll/lll)