Ibu dan Anak Bunuh Diri Minum Racun Tinggalkan Pesan Tertulis

Ibu dan Anak Bunuh Diri Minum Racun Tinggalkan Pesan Tertulis

Muhajir Arifin - detikNews
Selasa, 07 Mei 2019 15:49 WIB
Pesan yang ditujukan untuk suami (Foto: Muhajir Arifin)
Pasuruan - Yatmiati Ningsih (50) dan putranya YBW (8), warga Dusun Beji Kidul, Desa Sumbersuko, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan, bunuh diri dengan cara minum racun ikan dalam kamar. Ternyata Yatmi meninggalkan pesan.

Pesan itu berupa dua tulisan singkat pada sebuah buku tulis. Pesan pertama ditujukan pada suaminya, Lamat (57) dan pesan kedua untuk anaknya M Yusuf (33). Keduanya dalam bahasa Jawa.

Surat untuk Lamat berbunyi (kurang lebih): "Aku minta maaf. Aku yang salah. Aku yang menghabiskan uangmu."


Sementara surat kedua ditujukan untuk M Yusuf, anaknya. Surat tersebut berbunyi (kurang lebih): "Aku Ningsih, Sup (M Yusuf). Aku titip Bagas (YBW, anak yang bunuh diri). Rawatlah adikmu hingga jadi orang sukses. Jangan dimarahi. Sudah cukup aku merawat kalian. Wassalam."

Berdasarkan isi surat pertama, Yatmi dan Lamat sempat bertengkar sebelum bunuh diri. Pertengkaran tersebut diduga karena ekonomi.

Pesan yang ditujukan untuk anakPesan yang ditujukan untuk anak (Foto: Muhajir Arifin)

"Memang menurut keterangan saksi, Yatmi sempat cekcok dengan Lamat. Masalah ekonomi dan waktunya kan bulan puasa mau hari raya," kata Kapolsek Purwosari AKP Made Suardana, Selasa (7/5/2019).


Hal ganjil tampak saat membaca surat Yatmi kepada Yusuf. Dalam surat itu Yatmi tak berniat mengajak putra bungsunya, YBW, untuk bunuh diri dan malah menitipkan YBW kepada Yusuf agar dirawat dengan baik. Namun faktanya, kedua korban ditemukan sekarat bersamaan karena minum cairan obat ikan potas.

"Terkait itu kami tak bisa mengambil kesimpulan. Yang pasti Bagas (YBW) ini selama ini sangat sayang pada ibunya. Ia nempel terus pada ibunya. Itu keterangan dari Yusuf. Kemungkinan, saat tahu ibunya minum potas, Bagas ini ikut (menyusul)," terang Made. (fat/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.