Dituduh Ngebut Saat Bawa Jenazah, Sopir Ambulans Ini Dipukul Warga

Dituduh Ngebut Saat Bawa Jenazah, Sopir Ambulans Ini Dipukul Warga

M Rofiq - detikNews
Jumat, 26 Apr 2019 16:43 WIB
Rudi Hartono, sopir ambulans yang jadi korban pemukulan/Foto: M Rofiq
Probolinggo - Nasib sial dialami Rudi Hartono (38), seorang sopir ambulans RSUD dr Waluyo Jati Kabupaten Probolinggo. Rudi menjadi korban pemukulan karena dianggap ngebut saat membawa jenazah.

Saat ditemui di rumah sakit, Rudi yang merupakan warga Kelurahan Semampir, Kecamatan Kraksaan mengaku dipukul seorang warga berinisial AG. Kejadian berlangsung saat Rudi tiba di Tempat Pemakaman Umum (TPU), Kelurahan Semampir.

"Tiba di TPU saya langsung turunkan jenazah dari ambulans. Tiba-tiba ia (pelaku) datang dan langsung membogem wajah saya hingga kena mata sebelah kanan. Ia bilang kalo saya melajukan ambulans terlalu cepat," kata Rudi, Jumat (26/4/2019).


"Saya tidak merasa cepat karena saya sudah lihat di speedometer hanya melaju sekitar 40 Km/jam. Saya gak berani melawan, ya karena posisi saya sedang mengantar jenazah," imbuhnya.

Rudi menjelaskan, jenazah tersebut ia bawa dari daerah di barat SPBU Semampir. Jenazah merupakan keluarga dari salah seorang dokter yang berdinas di RSUD Waluyo Jati.

Kapolsek Kraksaan, Kompol Joko Yuwono membenarkan adanya aksi pemukulan tersebut. Menurut Joko, anggotanya telah melakukan pengecekan keberadaan korban di RSUD Waluyo Jati, Kraksaan.


"Kami masih lakukan penyelidikan atas kejadian ini. Korban memang mengalami luka di bagian wajah dan informasinya tulang hidungnya sampai patah. Rencananya akan dirujuk ke RS di Jember, yang jelas kita dalami dulu kasus ini," kata Joko, Jumat (26/4/2019).

Atas kejadian tersebut, Joko mengimbau agar masyarakat tidak semena-mena dan main hakim sendiri saat terjadi masalah. Terutama menyangkut soal profesi seseorang. Belum tentu apa yang dilakukan Rudi adalah sebuah kesengajaan. (sun/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.