Petugas Pemilu di Jatim yang Meninggal Capai 19 Jiwa, 47 Orang Dirawat

Petugas Pemilu di Jatim yang Meninggal Capai 19 Jiwa, 47 Orang Dirawat

Amir Baihaqi - detikNews
Rabu, 24 Apr 2019 09:50 WIB
Ketua KPU Jatim Choirul Anam/Foto file: Hilda Meilisa Rinanda
Surabaya - Jumlah petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) yang meninggal terus bertambah. Jika per 20 April ada 9 orang, saat ini petugas yang meninggal mencapai 19 orang.

Selain itu menurut Ketua KPU Jatim Choirul Anam, ada 47 petugas lainnya yang harus mendapatkan perawatan. Mereka ada yang dirawat di rumah sakit, puskesmas dan di rumah masing-masing.

"Jadi per hari ini kita menerima laporan total petugas Pemilu kita baik itu KPPS atau tenaga pendukung maupun juga kawan-kawan Linmas itu total ada 19 orang yang wafat atau gugur dalam melaksanakan tugas," kata Anam saat dihubungi detikcom, Selasa (24/4/2019).


Anam menambahkan, meninggalnya sejumlah petugas diduga karena mengalami kelelahan fisik selama proses Pemilu. Ada juga karena disebabkan oleh penyakit bawaan serta kecelakaan.

"Penyebabnya memang yang banyak kelelahan. Jadi dengan waktu yang begitu panjang ditambah secara psikologis ini beban pekerjaannya cukup berat. Ada juga yang dipicu oleh penyakit yang memang sudah diderita sebelumnya," ujar Anam.

"Dan ada juga yang memang diduga karena kecelakaan ketika pulang mengambil logistik atau mengantar logistik ada juga yang kemarin setelah melakukan rekap pulang di rumah meninggal. Ya sebagian karena kelelahan secara fisik," tambah Anam.


Untuk itu, lanjut Anam, pihaknya telah menginstruksikan KPU daerah agar menyediakan tenaga medis selama berlangsungnya pemungutan suara ulang (PSU) di daerah masing-masing. KPU Jatim sendiri rencananya akan mengadakan PSU di 18 TPS yang ada di beberapa tempat di Jatim.

"Mengantisipasi PSU agar tidak terjadi lagi kami sudah meminta KPU kabupaten kota untuk memastikan pelaksanaannya sesuai dengan prosedur. Jadi melakukan supervisi mendampingi sampai dari awal sampai akhir proses," ujar Anam.

"Kalau untuk antisipasi terkait kesehatan petugas karena proses kecamatan masih lama kabupaten kota sudah berkoordinasi dengan tenaga medis entah itu dari dinas kesehatan maupun dari rumah sakit milik TNI Polri," pungkasnya.


Saksikan juga video 'Respons Jokowi atas Banyaknya Petugas KPPS yang Meninggal':

[Gambas:Video 20detik]

(sun/fat)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.