Semburan Abu Vulkanik Bromo Tak Juga Reda, Warga Di-drop Obat-obatan

Probolinggo - Erupsi Gunung Bromo tidak kunjung mereda. Dinas Kesehatan Provinsi Jatim mengirimkan obat-obatan untuk warga sekitar Bromo.

"Jadi pengiriman bantuan logistik ini kita lakukan atas instruksi pemerintah provinsi, baik berupa dukungan obat-obatan ataupun makanan," kata Petugas Pusat Krisis Kesehatan Regional Jawa Timur, Didiek Rachmadi, Kamis (28/3/2019).

Baca juga: Petugas Dibanting Turis yang Nekat Naik Kawah, Ini Respons Pihak Bromo

Menurutnya, bantuan yang diturunkan ke Desa Ngadirejo, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo mencapai 300 paket. Yang terdiri dari salep mata, vitamin, masker dan makanan sehat untuk balita serta ibu hamil.

Diediek menambahkan, pemprov tidak akan segan-segan untuk menurunkan bantuan tambahan jika pemerintah daerah atau BPBD Kabupaten Probolinggo dirasa masih membutuhkan. Terlebih, selain warga di Kecamatan Sukapura, Sejumlah desa di Kecamatan Sumber juga terdampak semburan abu vulkanik Bromo.

Baca juga: Erupsi Gunung Bromo Belum Berdampak Pada Kesehatan Warga Pasuruan

Menurut data terkini dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) per Kamis (28/3/2019) pukul 12.00 WIB, asap kawah bertekanan lemah. Asap tersebut berwarna putih, kelabu dan coklat dengan intensitas tipis, sedang hingga tebal.

Tinggi asap dan semburan abu berada di angka 50-700 meter di atas kawah.Angin bertiup lemah ke arah utara, barat dan barat laut.

Hingga saat ini Bromo masih berstatus level II atau waspada. Wisatawan dan warga diimbau untuk tidak memasuki radius 1 km dari bibir kawah Bromo.



Simak juga video Bule Jerman yang Banting Penjaga Bromo:

[Gambas:Video 20detik]

(sun/iwd)