Ini Alasan Kenapa Thoriqoh Musa yang Doktrin Kiamat Meresahkan

Ini Alasan Kenapa Thoriqoh Musa yang Doktrin Kiamat Meresahkan

Yakub Mulyono - detikNews
Jumat, 15 Mar 2019 16:23 WIB
Foto Pengasuh Ponpes Miftahul Falahil Mubtadin, M Romli/Foto: Yakub Mulyono
Jember - Kapolsek Umbulsari AKP Sunarto mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dalam menerima dan mendalami ajaran termasuk yang berbau agama. Menurutnya, kelompok Thoriqoh Musa di Umbulsari meresahkan karena cenderung tertutup dalam menjalankan kegiatannya.

"Kenapa warga menjadi resah, karena dalam berkegiatan jemaah itu selalu tertutup. Sehingga ini yang menjadi perhatian," kata Kapolsek Umbulsari AKP Sunarto saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (15/3/2019).

Sebelumnya diberitakan, belasan warga Jember pindah ke Ponpes Miftahul Falahil Mubtadin di Kabupaten Malang. Belasan orang yang dimaksud adalah mereka yang tinggal Kecamatan Umbulsari. Totalnya mencapai 15 orang dari 8 KK.


Mereka merupakan MUSA AS atau jemaah Thoriqoh Akmaliyah As- Sholihiyah yang kini dikenal sebagai Thoriqoh Musa dari Ponpes Miftahul Falahil Mubtadin. Di Umbulsari, thoriqoh itu sudah berjalan selama 2 tahun.

Kepergian mereka ke Malang meresahkan masyarakat karena sebelum pergi, mereka menjual harta benda seperti yang dilakukan puluhan jemaah di Ponorogo. Mereka diduga tersihir doktrin kiamat yang akan segera tiba sehingga memilih menjual harta benda karena sudah tidak bisa melihat masa depan.

Menurut Sunarto, belasan warga tersebut sering ke Ponpes Miftahul Falahil Mubtadin. Namun tidak sampai 3 bulan seperti yang mereka rencanakan sekarang.


"Berdasarkan keterangan warga, kegiatan selawat dan zikir yang dilakukan jemaah itu beberapa kali dilakukan dengan berangkat ke Malang. Tetapi sekarang menjadi perhatian, karena agak lama kegiatannya selama 90 hari di Malang," iimbuh Sunarto.

Terkait adanya unsur penipuan, ataupun tindak kriminal lainnya, hingga saat ini belum ada laporan ke mapolsek. "Namun kami imbau kepada warga untuk melaporkan jika ada tindak kriminal yang terjadi. Sehingga bisa kami tindaklanjuti," pungkasnya.


Simak Juga 'Penjelasan Ponpes di Malang Soal Fatwa Kiamat Sudah Dekat':

[Gambas:Video 20detik]

(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.