Dua SIM A dan 14 SIM C tersebut diberikan kepada pelajar di empat SMAN. Yakni SMAN Talun, Garum, Kesamben dan Sutojayan. SIM gratis tersebut diberikan sebagai reward untuk siswa yang memperoleh nilai 10 besar dalam try out akbar SBMPTN yang digelar di Mapolres Blitar beberapa waktu lalu.
"Sebenarnya ada 20 pelajar yang dapat reward ini. Namun yang empat belum lolos tes praktek. Jadi terus kami bina sampai benar-benar mahir berkendara dan bisa mendapatkan surat izin mengemudinya," kata Kasatlantas Polres Blitar, AKP Muh Amirul Hakim kepada detikcom, Senin (11/3/2019).
Penyerahan SIM gratis digelar usai pelaksanaan upacara bendera di SMAN Talun. Dalam upacara tersebut, Wakapolres Blitar Kompol Andi Yudha Pranata bertindak sebagai pembina upacara.
Menurut Andi, Polres Blitar rutin melaksanakan Program Polisi Masuk Sekolah hari Senin (SIMASKOSIN). Agenda tersebut digelar untuk memberikan pembinaan dan penyuluhan kepada para pelajar dengan memberikan wawasan terutama soal keselamatan dalam berkendara.
"Pembunuh nomor tiga di Indonesia adalah kecelakaan karena kelalaian berkendara. Dari data 80 persen didominasi generasi milenial, disusul penyalahgunaan narkoba. Oleh karena itu kepolisian selalu berupaya memberikan wawasan kepada para pelajar sebagai upaya menurunkan tingginya angka kematian akibat kecelakaan serta narkoba serendah mungkin," kata Andi dalam sambutannya.
Andi menambahkan, MRSF menjadi program korp lantas diseluruh Indonesia untuk menekan tingginya angka kematian pelajar karena laka lantas. Kepala sekolah SMAN 1 Talun, Gatot Wiyono menyampaikan, pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan kepolisian.
"Kami pihak sekolah sangat berterima kasih kepada kepolisian yang ikut serta dalam memberikan bimbingan dan wawasan kepeda pelajar. Setidaknya nantinya mereka bisa menjadi polisi bagi diri mereka sendiri. Bisa membedakan mana yg boleh dan tidak boleh dilakukannya," ujar Gatot.
Menurut Gatot, kegiatan ini bagus untuk membentuk kepribadian siswa menjadi lebih baik . Selain itu, kegiatan tersebut juga bisa dimanfaatkan polisi untuk menebar rasa aman pada setiap siswa bukan sosok berseragam yang kerap ditakuti.
"Polisi sebagai mitra masyarakat dan mitra dari para kalangan pelajar dan remaja terwujud dengan adanya kegiatan ini," pungkasnya. (sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini