Aksi perusakan alat peraga kampanye (APK) pasangan Jokowi-Ma'ruf kembali terjadi di Situbondo. Puluhan banner yang terpasang di tepi jalan pantura Desa Wringinanom, Kecamatan Panarukan dan di Desa Klatakan, Kecamatan Kendit menjadi sasaran tangan-tangan tidak bertanggung jawab.
Banner-banner tersebut dirobek hingga bolong. Bahkan sebagian sampai terpotong.
"Hari ini laporan yang masuk, di tepi jalan Desa Wringinanom ada 14 dan di pinggir jalan Desa Klatakan sebanyak 6. Ini tentu sebagai bentuk teror politik dan kami sangat menyesalkan," kata Ketua Tim Pemenangan Jokowi-Ma'ruf di Situbondo, Narwiyoto kepada detikcom, Minggu (24/2/2019).
"Tadi malam tidak ada angin yang keras. Di tempat lain dan gambar lain tidak ada yang rusak kok. Menurut saya ini ulah tangan jahil. Mungkin ini karena kami cukup massif mengampanyekan pasangan Jokowi-Ma'ruf ini," imbuh pria yang juga Ketua DPC PDIP Situbondo.
Menurut Narwiyoto, pihaknya akan segera melaporkan peristiwa perusakan APK itu ke Bawaslu, agar segera ditindaklanjuti. Kemudian pihaknya juga akan meminta agar para relawan dan kader partai pendukung Jokowi untuk lebih ketat mengawasi APK yang ada.
"Hemat kami perusakan APK ini cukup massif dan terstruktur. Karena sebelumnya di tempat lain juga terjadi. Karena itu, teror perusakan ini harus segera diwaspadai, agar tidak terjadi terus menerus di Situbondo," lanjutnya.
Menariknya salah satu lokasi pengrusakan tersebut ternyata hanya berjarak 100 meter dari Kantor Panwaslu Kecamatan Panarukan. Keterangan yang diperoleh detikcom menyebutkan, aksi perusakan itu diduga dilakukan pada Minggu (24/2/2019) dini hari.
"Tadi malam waktu berangkat kerja, saya memang melihat ada sejumlah orang di sini. Saya kira mereka pasang banner. Baru tahu sekarang kalau ternyata ada banner di rusak," kata warga Desa Paowan Kecamatan Panarukan, Cung Seribudin.
Simak Juga 'Saat Mata Terkontaminasi Alat Peraga Kampanye':
(sun/sun)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini