"Ketika Pak Jokowi difitnah, diserang dengan hoax, isu-isu agama, atribut dirusak, itu menunjukkan pihak sana tidak siap," kata Hasto, saat ditemui di kediaman seniman Bandung Budi Dalton, Jalan Rengkong, Kota Bandung, Jumat (22/2/2019).
Apalagi, menurutnya, saat ini dukungan masyarakat kepada pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin semakin mengalir kencang. Akibatnya, dia menuding, kubu sebelah melakoni berbagai cara demi merebut kekuasan dari jagoannya saat ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengungkit kasus Obor Rakyat yang dilakukan oleh kubu sebelah di Pilpres 2014 lalu. Hasilnya, kata dia, cara 'kotor' tersebut tidak berhasil. Sehingga dia berharap cara-cara licik dalam kontestasi politik saat ini tidak kembali dilakukan.
"2014 kita lihat Obor Rakyat tidak laku. Sehingga seharusnya cara-cara menyebarkan politik yang tidak berkeadaban tidak dilakukan lagi, karena itu tidak akan mendapat simpati dari masyarakat," ujar Hasto.
Diberitakan sebelumnya, puluhan banner pasangan Jokowi-Ma'ruf di Situbondo ditemukan rusak. Kuat dugaan, puluhan APK itu sengaja dirusak oleh oknum tidak bertanggung jawab. Puluhan APK berupa banner paslon nomor 01 yang dirusak itu konon tersebar di 2 kecamatan, yakni Kecamatan Kapingan dan Kecamatan Arjasa.
"Jumlah APK yang diduga dirusak itu puluhan. Tapi angka pastinya sekarang masih kami inventarisir," kata Ketua TKD Jokowi-Ma'ruf Situbondo, Rachmad, Jumat (22/2/2019). (mso/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini