Informasi yang dihimpun menyebutkan, 2 ekor sapi mati mendadak milik Suwardi (60) warga Dusun Gempol, Desa Gedangan, Kecamatan Sukodadi. "Iya, dua ekor sapi Pak Wardi mati mendadak barusan," kata Tarno, tetangga pemilik sapi.
Tarno menyebut, dua ekor sapi milik Suwardi sebelumnya tidak ada tanda-tanda sakit apapun dan dalam kondisi yang sehat. "Kejadian sapi mati mendadak ini diketahui Pak Wardi pagi tadi saat akan memberi makan. Dua ekor ditemukan sudah mati dan seekor lagi masih kritis dan kini sedang ditangani Dinas Peternakan Lamongan," jelasnya.
Beberapa waktu yang lalu warga Lamongan juga dihebohkan sapi mati mendadaki. Tujuh ekor sapi milik warga Dusun Banyuawet, Desa Soko, Kecamatan Tikung ditemukan mati. Fenomena sapi mati mendadak dalam kurun waktu Desember 2018 hingga Januari 2019. Dan terakhir terjadi, Selasa (8/1/2019). Ke-7 sapi yang mati mendadak merupakan milik 4 warga desa setempat, masing-masing milik Soyo, Nalim, Lasemin dan Dakim.
Saat ini, Dinas Peternakan Lamongan tengah mengambil sampel pakan dan darah sapi yang mati yang terjadi di wilayah Kecamatan Sukodadi untuk dilakukan uji laboratorium. "Kita melakukan uji laboratorium, agar kita mengetahui secara pasti penyebab kematian sapi-sapi tersebut," tuturnya. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini