3 Pelajar di Magetan yang Diduga Diculik Akhirnya Pulang

3 Pelajar di Magetan yang Diduga Diculik Akhirnya Pulang

Sugeng Harianto - detikNews
Jumat, 04 Jan 2019 13:18 WIB
Foto: Sugeng Harianto/File
Magetan - Tiga remaja di Kecamatan Lembeyan, Kabupaten Magetan yang diduga menjadi korban penculikan akhirnya pulang. Ketiga remaja itu dijemput oleh orang tuanya di Polres Magetan.

"Ini ketiganya sudah pulang. Semalam kita jemput di Polres Magetan. Alhamdulillah keadaan selamat," terang Kepala Desa Tunggur Sono Keling kepada detikcom, Jumat (4/1/2019).

Sono menjelaskan, kepulangan AD, AG dan AN yang sama-sama masih berusia 15 tahun itu pun disambut gembira oleh keluarga.

"Saya sebagai penanggung jawab desa tentu ikut prihatin dan peduli untuk mencari sampai ketemu," katanya.


Sementara itu, Jarno (45) yang juga ayah korban AD mengaku senang karena anaknya telah kembali, apalagi AD tidak pulang sehari semalam. Terlebih saat AD diduga diculik, Jarno sedang tidak berada di rumah.

"Ini sudah masuk sekolah dan alhamdulilah tidak ada hal yang tidak diinginkan," ungkapnya.

Sementara itu Kasat Reskrim Polres Magetan AKP Sukatni menuturkan, ketiga warga Kecamatan Lembeyan itu telah diselamatkan anggotanya.

Sukatni juga menegaskan bahwa ketiganya bukan menjadi korban penculikan. Justru, lanjut Sukatni, para remaja yang masih berstatus pelajar MTsN Kedungpanji itu diduga terlibat tindak pidana di bawah umur.

"Ketiga remaja yang katanya diculik itu tidak benar. Ketiganya kita amankan dari tindakan pidana," ungkap Sukatni.


Diberitakan sebelumnya, AD, AN dan AG diduga diculik pada hari Kamis (3/1/2019) dini hari. Menurut cerita Jarno, saat itu ada tiga pria menggedor pintu rumahnya mengaku polisi. Padahal saat itu hanya ada anaknya dan sang nenek yang ketakutan. Ayah AD sendiri sedang melatih beladiri.

"Pelaku tiga orang menanyakan anak saya ke mbahe (neneknya). Sambil ketakutan ibu saya manggil anak saya langsung dibawa kabur berjalan dan mengaku polisi, tanpa mengendarai kendaraan," tuturnya. (lll/lll)
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.