"Alhamdulillah hari ini mulai nyambung. Sekitar pukul 10.00 WIB tadi material tanah sudah menyambung dan alat-alat berat sudah mulai bisa turun," kata Kabag Humas Pemkot Surabaya M Fikser kepada detikcom, Minggu (23/12/2018).
Fikser menyebutkan jika seluruh material yang telah diturunkan sejak hari Rabu (19/12) lalu akhirnya dapat menutup bagian Jalan Gubeng yang ambles akibat proyek basement RS Siloam. Namun untuk selanjutnya, pekerja harus menunggu tanah tersebut dipadatkan terlebih dahulu.
"Setelah bisa disambungkan, kami mendapatkan info akan dipadatkan tanahnya terlebih dahulu, kemudian dipasang steel sheet pile (turap baja). Kemudian ditambahin sirtu kembali hingga proses recovery jalan seperti semula," lanjutnya.
![]() |
Fikser menambahkan, selain fokus pada pengurukan tanah jalan yang ambles, pemkot juga berupaya memperbaiki dua gedung yang terdampak, yaitu sebuah kantor cabang BNI 46 dan sebuah toko tas yang berada persis di seberang lokasi proyek basement.
"Penyelamatan dua gedung adalah yang paling utama supaya tidak ada kerugian material bertambah dari insiden ini," ungkap Fikser.
Kendati demikian, sebelumnya kontraktor yang mengerjakan perbaikan basement toko tas dan bank mengaku terpaksa harus menunda pekerjaan mereka karena faktor keamanan.
"Belum berani memperbaiki soalnya di dalam masih goyang-goyang kena guncangan dari alat berat yang memperbaiki ini (Jalan Gubeng, red)," kata perwakilan dari kontraktor, Heri Wijaya, Sabtu (22/12/2018).
Dari pantauan detikcom, setelah Jalan Gubeng yang ambles tersambung kembali, terlihat situasi basement toko tas yang terdampak. Tampak satu mobil dan beberapa sepeda motor milik pekerja toko yang tertahan saat Jalan Gubeng ambles. (lll/lll)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini