Perbaikan Basement BNI yang Retak Saat Jalan Gubeng Ambles Ditunda

Perbaikan Basement BNI yang Retak Saat Jalan Gubeng Ambles Ditunda

Hilda Meilisa Rinanda - detikNews
Sabtu, 22 Des 2018 19:54 WIB
Foto: Istimewa
Surabaya - Ketika Jalan Gubeng ambles akibat proyek RS Siloam, basement kantor BNI 46 yang berdiri di depannya ternyata juga ikut terdampak. Basement yang menjadi lahan parkir konsumen dan karyawan itu diketahui mengalami banyak keretakan.

Namun pihak kontraktor dari PT Tata Bumi Raya belum berani membenahi kerusakan pada basement kantor BNI ini. Hal ini diungkapkan perwakilan dari kontraktor, Heri Wijaya.

"Belum berani memperbaiki soalnya di dalam masih goyang-goyang kena guncangan dari alat berat yang memperbaiki ini (Jalan Gubeng, red)," kata Heri saat ditemui detikcom di lokasi, Sabtu (22/12/2018).


Bahkan menurutnya, saat berada di luar kantor, guncangan dari alat berat yang menguruk tanah untuk Jalan Gubeng yang ambles dapat menimbulkan guncangan yang cukup besar, apalagi di dalam kantor BNI.

"Di luar kantor saja terjadi guncangan dari alat berat, apalagi yang di dalam kantor," tambahnya.

Kendati begitu, Heri mengaku telah menyiapkan tim untuk melakukan perbaikan basement setinggi 2,7 meter ini. Ia juga belum dapat memastikan kapan tim tersebut akan mulai bekerja.

"Masih menunggu perbaikan Jalan Gubeng selesai, untuk memastikan keamanan tim," terangnya.


Heri juga memastikan keamanan kantor BNI sendiri sudah terjamin. Apalagi seluruh dokumen dan aset berharga yang dimiliki kantor ini telah dievakuasi.

"Di dalam yang tertinggal ada brankas yang besi, tapi uangnya sudah diambil," pungkasnya. (lll/lll)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.