Kepala kantor Bank Panin cabang Jalan Raya Gubeng, Diki Anggoro mengatakan usai insiden amblesnya salah satu ruas jalan tersebut, ia memutuskan agar kantornya tetap beroperasi.
"Kantor tetap operasional. Tapi hari ini sepi karena dampak dari peristiwa itu. Tapi semoga besok-besoknya sudah kembali normal," kata Diki kepada detikcom, Rabu (19/12/2018).
Diki melanjutkan, meski sepi, pihaknya tidak terlalu ambil pusing dengan situasi tersebut. Ia hanya berharap keadaan bisa segera pulih kembali dan nasabah bisa datang lagi ke kantor.
"Semoga besok-besoknya sudah kembali normal. Mungkin orang-orang masih kaget jadi mereka pindah ke cabang-cabang lainnya. Tidak ada tindak lanjut. Hanya akan kita umumkan ke nasabah melalui WhatsApp karena kita masih buka transaksi dengan normal," terang Diki.
![]() |
Hal yang sama juga dilakukan para staf SMP/SMA Gita Kirtti (Giki) yang masih berada di jalan setempat. Semua aktivitas di sekolah itu masih berjalan dan para guru tetap masuk.
"Masih masuk. Ini sepi karena memang murid-murid lagi libur sejak hari Jumat setelah pengambilan rapor. Ini guru-guru yang piket masih masuk," ujar penjaga sekolah Giki, M Machfud.
Salah satu kantor yang terhenti aktivitasnya di Jalan Gubeng adalah milik BNI 46 Kantor Wilayah Urip Sumoharjo di Jalan Raya Gubeng dinyatakan ditutup hingga batas waktu yang tidak dapat ditentukan. Namun sejumlah aset dan pelayanan akan dipindahkan ke ke Kantor BNI Pusat Surabaya yang berada di Graha Pangeran, Jalan Ahmad Yani.
Posisi bank ini memang berada tepat di depan lokasi amblesnya Jalan Gubeng yang disebabkan oleh adanya proyek pembuatan basement RS Siloam. (lll/lll)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini