Bupati Ipong Prihatin dengan Penyuluh Pertanian yang Tak Punya Motor

Bupati Ipong Prihatin dengan Penyuluh Pertanian yang Tak Punya Motor

Charoline Pebrianti - detikNews
Kamis, 13 Des 2018 15:31 WIB
Bupati Ipong (Foto: Charoline Pebrianti)
Ponorogo - Bupati Ipong Muchlissoni mendapatkan keluhan dari para Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL). Petugas PPL ini mengeluh tidak mendapatkan alat transportasi yakni motor.

Padahal kunci utama mobilitas para penyuluh adalah penggunaan kendaraan. Selama ini para PPL memilih menggunakan motor pribadi.

"Ya nanti diberi semua biar nggak iri," ujar Ipong saat melakukan pembinaan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di kantor Dinas Pertanian, Jalan Urip Sumoharjo, Kamis (13/12/2018).

Menurut Ipong, pengadaan motor ini untuk meningkatkan pelayanan pemerintah kepada masyarakat. Sebab jika penyuluh hadir mendampingi petani tentu program pemerintah bisa disampaikan secara maksimal.


"Tapi kalau penyuluhnya tidak turun ke lapangan ya tidak maksimal," terang Ipong.

Ipong menambahkan dari total 172 PPL di Dinas Pertanian yang sudah mendapatkan fasilitas sepeda motor hanya 40 orang. Nantinya, sisa PPL yang belum mendapatkan motor bakal diambilkan dari aset daerah, motor layak pakai.

"Kalau yang layak pakai kurang nanti kita belikan yang baru, paling nggak sampai Rp 1 M," imbuh dia.

Meski pihaknya mengaku melakukan efisiensi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2019, rencana pemberian motor untuk PPL tidak bisa ditunda lagi.

"Belanja panitia yang dikurangi, kalau PPL ini kan butuh untuk mobilitas," papar dia.


Ipong menambahkan selama ini hasil pertanian di Ponorogo mencapai 580 ribu ton dengan luasan lahan 73 hektar. Hasil tersebut lebih tinggi dibandingkan rata-rata hasil produksi Jawa Timur dan Nasional.

"Kalau PPL bisa berperan lebih kemungkinan hasil produksi beras kita bisa naik 5% dari 580 ribu ton itu," tandas dia.

Ipong pun mengingatkan para PPL untuk aktif mencari sumber informasi terbaru dari dunia pertanian. Tidak hanya melalui pelatihan namun juga bisa memanfaatkan internet.

"Sekarang kan sudah canggih, para PPL pasti punya HP smartphone. Kalau sebagian waktunya disisihkan untuk cari ilmu kan bagus jangan hanya chattingan saja," tandas Ipong. (iwd/iwd)
Berita Terkait