Ketiga desa tersebut, Desa Nglumpang, Gandu dan Gontor. Untuk Desa Nglumpang sendiri ada 15 diesel yang dirusak sedang di Desa Gandu sebanyak 1 unit dan di Desa Gontor ada 4 unit.
"Total ada 20 diesel pompa air yang dirusak," tutur Kapolsek Mlarak AKP Sudaroini kepada wartawan saat ditemui di Polsek Mlarak, Jalan Raya Mlarak-Sambit, Rabu (7/11/2018).
Sudaroini menambahkan model pengrusakannya pun bermacam-macam. Seperti menyumbat pipa dengan batu kemudian dibakar dan bahkan ada yang dicor menggunakan adonan semen.
"Anehnya yang dirusak itu bagian saluran air sedangkan mesin dieselnya dibiarkan," terang dia.
Meski begitu, lanjut Sudaroini, pelaku tersebut meresahkan warga. Terutama para petani yang ingin mengairi sawahnya.
Sementara itu, salah satu perangkat desa Mursidi menambahkan pihaknya sudah melakukan patroli bersama warga dan polisi. Namun pelaku juga belum tertangkap.
"Tiap malam kami patroli, tapi belum tau siapa pelakunya," imbuh dia.
Menurutnya, dugaan sementara karena rebutan air. Pasalnya, ketiga desa tersebut mengalami kesulitan air.
"Perkiraan kami karena rebutan air, disini airnya agak sulit. Makanya saluran pipa diesel pompa air rusak, kami berharap pelakunya segera tertangkap," pungkas dia.
Saksikan juga video 'Kemarau Panjang, Pompa Air Rusak, Kekeringan di Pasuruan Meluas':
(iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini