Kapolres Jombang AKBP Fadli Widiyanto mengatakan SDN Losari 2 belum mempunyai pintu gerbang. Kondisi ini membuat pelaku leluasa masuk ke lingkungan sekolah untuk menghampiri para siswa pada jam istirahat.
Agar kejadian serupa tak terulang, Fadli mengimbau seluruh sekolah di Kota Santri untuk memperketat pengamanan di lingkungan masing-masing.
"Agar tak terjadi lagi, kami imbau pintu gerbang ditutup rapat. Anak-anak juga diberitahu supaya tak menerima makanan atau minuman gratis dari orang tak dikenal," kata Fadli kepada wartawan di kantornya, Jalan KH Wahid Hasyim, Jombang, Rabu (7/11/2018).
Sejauh ini, lanjut Fadli, pria yang membagikan es susu gratis ke puluhan siswa SDN Losari 2 belum terkuak identitasnya.
"Kami masih menyelidiki orang yang diduga sengaja membagikan minuman membahayakan ke anak-anak siswa kelas 3, 4, dan 5 SDN Losari 2," terangnya.
Di samping itu, tambah Fadli, pihaknya juga berusaha mengungkap zat berbahaya yang terkandung di es susu tersebut. "Barang bukti es susu sudah dikirim ke Dinas Kesehatan untuk diteliti kandungannya," tandasnya.
Seorang pria tak dikenal membagikan es susu gratis ke puluhan siswa kelas 3-5 SDN Losari 2 pada jam istirahat, Selasa (6/11) siang. Minuman tersebut berwarna merah muda dibungkus plastik tanpa merek.
Sebanyak 25 siswa mengalami pusing, mual dan muntah usai meminum es susu tersebut. Dari jumlah itu, 5 korban sempat dirawat di Puskesmas Ploso. Sedangkan 20 lainnya kembali pulih setelah diberi air kelapa. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini