"Tetangga ada yang mendengar suara teriakan dan diyakini itu korban. Diduga saat itulah pelaku menganiaya korban hingga ditemukan meninggal," ungkap Kasat Reskrim Polres Malang AKP Adrian Wimbarda kepada wartawan di sela olah TKP ulang, Jumat (2/11/2018).
Adrian menambahkan korban disebut selama ini tinggal seorang diri. Korban dikenal kerap membuka toko sembako dan kebutuhan rumah tangganya hingga lewat dini hari.
Namun saat perampok beraksi, warga yang mendengar teriakan korban tak berani keluar rumah.
"Jadi korban seorang diri di dalam toko sekaligus rumahnya. Setelah pelaku kabur, baru saksi-saksi mendatangi lokasi kejadian dan menemukan korban meninggal dunia," beber Adrian.
Adrian menduga, pelaku beraksi sekitar pukul 00.30 WIB sampai 01.30 WIB. Akan tetapi sejauh ini belum diketahui adakah barang atau uang milik korban yang hilang.
"Barang apa saja yang hilang belum diketahui pasti. Hanya motor milik korban sementara diketahui hilang," tambahnya.
Identifikasi digelar Sat Reskrim Polres Malang bersama Polsek Pakisaji di lokasi kejadian. Toko korban berada di Jalan Raya Segaran, Pakisaji, Kabupaten Malang, atau beberapa meter dari tugu batas Kota Malang dan Kabupaten Malang.
Seperti diberitakan, toko sembako sekaligus rumah Karim Mullah (58) di Jalan Raya Segaran, Pakisaji, Malang, menjadi sasaran perampokan. Korban ditemukan tewas dengan luka di kepala.
Polisi tengah menggelar olah Tempat Kejadian Perkara, sekaligus menyelidiki dugaan perampokan yang menghilangkan nyawa korban. (lll/lll)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini