Perampok Satroni Toko Sembako di Malang, Pemilik Tewas

Perampok Satroni Toko Sembako di Malang, Pemilik Tewas

Muhammad Aminudin - detikNews
Jumat, 02 Nov 2018 08:33 WIB
Lokasi kejadian (Foto: Muhammad Aminudin)
Malang - Toko sembako sekaligus rumah Karim Mullah (58), di Jalan Raya Segaran, Pakisaji, Malang, menjadi sasaran perampokan. Korban ditemukan tewas dengan luka di kepala.

Polisi tengah menggelar olah Tempat Kejadian Perkara, sekaligus menyelidiki dugaan perampokan yang menghilangkan nyawa korban. "Kami masih lakukan olah TKP," ungkap Kasat Reskrim Polres Malang Adrian Wimbarda saat dikonfirmasi, Jumat (2/11/2018).

Sementara jenazah Karim tengah berada di Rumah Sakit dr Saiful Anwar untuk menunggu proses otopsi. Menurut keterangan yang dihimpun detikcom, Karim selama ini hidup seorang diri. Kesehariannya membuka toko yang sekaligus menjadi tempat tinggalnya.


Dini hari tadi, sejumlah saksi mendengar suara gaduh dari dalam toko korban, yang masih dalam kondisi buka. Tak lama dua orang terlihat kabur mengendarai motor matic yang diketahui adalah milik korban.

Warga bersama pengurus RT tak lama mendatangi lokasi kejadian. Lampu toko dalam kondisi padam, dengan menggunakan alat penerangan (senter), warga menemukan korban tergeletak dengan kondisi meninggal dunia.

Ada luka di bagian kepala serta bercak darah di tembok kamar belakang tempat korban ditemukan.


"Ada dengar suara jeritan, tak lama dua orang keluar membawa motor matic milik korban, kabur ke arah selatan. Kami bersama warga dan Pak RT kemudian datang ke toko, kondisinya gelap. Dan korban ditemukan meninggal di kamar belakang," ungkap RD (40), tetangga korban.

Korban selama ini dikenal, seringkali membuka toko hingga lewat dini hari. Diduga perampok menyatroni toko dengan menyaru sebagai pembeli. Belum diketahui pasti barang atau uang yang hilang pasca kejadian. Polisi hingga kini terus melakukan penyelidikan. (iwd/iwd)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.