"Underpass akan dibiayai sepenuhnya pengembang dan tahun ini selesai," kata Risma di Balai Kota Surabaya, Senin (10/9/2018).
Risma juga mengatakan proyek yang menghabiskan biaya sekitar Rp 80 Miliar ini komposisi tim nya berubah. "Sebelumnya, tanggung jawab seluruhnya para pengembang yang tergabung di asosiasi. Sekarang kami ambil alih untuk tanggung jawab pengawasan kualitas," ujar Risma.
Untuk pembiayaan, lanjut Risma, akan ditanggung seluruhnya para pengembang. Sisa kurangnya biaya proyek hibah underpass diperkirakan Rp 45 Miliar dari total biaya yang dibutuhkan.
"Uang tetap mereka, iya para pengembang dan sudah ada komitmen dari mereka untuk melanjutkan," tambah Risma.
Proyek underpass yang mempunyai panjang sekitar 500 meter itu memghubungkan Jalan Mayjen Sungkono-HR Muhammad. Pembangunan dimulai pada 2016 lalu yang direncanakan selesai dalam kurun 1 tahun tetapi meleset akibat dana yang dikumpulkan para pengembang belum terkumpul seluruhnya Rp 80 Miliar.
Dari jumlah dana yang dibutuhkan baru terkumpul Rp 45 Miliar yang membuat pengerjaan mandeg menunggu dana dari pengembang hingga pertengahan 2018. (ze/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini