Murid Perguruan Silat Tewas, Terpukul di Ulu Hati Saat Berlatih

Murid Perguruan Silat Tewas, Terpukul di Ulu Hati Saat Berlatih

Yakub Mulyono - detikNews
Jumat, 07 Sep 2018 14:39 WIB
Kapolres Jember AKBP Kusworo Wibowo (Foto: Kapolres Jember/File)
Jember - Seorang murid perguruan pecak silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT), Ahmad Baidawi (18), tewas usai menjalani latihan di Ponpes Raudlatul Ulum, Desa Sumberwringin, Kecamatan Sukowono. Korban tewas diduga terkena pukulan yang mengenai ulu hati.

Menurut Kapolres Jember AKBP Kusworo Wibowo, korban sebelumnya berlatih bersama rekan-rekannya. Latihan diikuti total 21 murid perguruan.

"Latihan dilakukan Kamis (6/9) malam dipimpin pelatihnya bernama Hanifan," kata Kusworo, Jumat (7/9/2018).

Kusworo menjelaskan kegiatan tersebut merupakan latihan rutin. Saat itu, korban tidak memakai pelindung tubuh.


"Saat itu dilakukan latihan sambung, dan yang bersangkutan (korban), terkena pukulan di ulu hati. Kemudian korban juga tidak menggunakan body protector. Langsung tidak sadarkan diri, dan langsung di bawa ke Puskesmas Sukowono," sambungnya.

Namun dalam perjalanan ke puskesmas, korban meninggal. "Saat perjalanan yang bersangkutan sudah tidak tertolong," ujar Kusworo.

Dalam kegiatan latihan itu, penanggung jawab latihan dan juga sang pelatih masih ada hubungan saudara dengan korban.


"Jadi korban ini umurnya masih 18 tahun, dan pelatihnya adalah pamannya sendiri. Atas insiden itu, kami melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saki, dan masih dilakukan pemeriksaan," jelasnya.

Kusworo menambahkan, pihak keluarga menolak jenazah korban diautopsi. Setelah diperiksa di Puskesmas, jenazah korban dibawa pulang ke rumah duka.

"Keluarga korban menerima kejadian itu sebagai sebuah musibah dan kecelakaan. Tapi kami tetap melakukan lidik karena sudah ada korban jiwa," tegasnya. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.