Kekeringan Meluas, BPBD Dropping Air ke Blitar Selatan Tiap Hari

Kekeringan Meluas, BPBD Dropping Air ke Blitar Selatan Tiap Hari

Erliana Riady - detikNews
Minggu, 02 Sep 2018 08:01 WIB
Foto: Erliana Riady
Blitar - Dampak kekeringan yang melanda wilayah Blitar selatan terpantau makin parah dan meluas. Jika pada tahun sebelumnya hanya lima kecamatan terdampak, kini ada enam kecamatan yang merasakan kekeringan ini.

Enam kecamatan ini di antaranya Kecamatan Bakung, Wonotirto, Binangun, Wates, Panggungrejo, dan yang terbaru adalah Kademangan. Kademangan baru terhitung merasakan dampak kekeringan mulai bulan Agustus tahun ini.

Itu berarti jika tahun sebelumnya, hanya 19 desa yang selalu meminta jatah pengiriman atau dropping air bersih saat musim kering tiba, namun sejak Agustus lalu, jumlah desa yang meminta dropping mencapai 23 desa.

"Ya baru tahun ini, khususnya di bulan Agustus, Kecamatan Kademangan minta dropping air. Dan mulai Agustus juga kami dropping air bersih hampir tiap hari. Secara bergantian di tiap desa di Blitar selatan," kata staf kedaruratan dan logistik BPBD Kabupaten Blitar, Lukman Rubai, saat dikonfirmasi detikcom, Minggu (2/9/2018).


Karena banyaknya permintaan dropping air bersih, BPBD pun bekerjasama dengan PMI dan kepolisian setempat untuk membantu mendistribusikan air.

Seperti halnya dropping yang dilakukan di Dusun Tugurejo RT 7 dan 8 RW 2. Juga di Dusun Wonosari RT 27 dan 29 RW 6 Desa Kalitengah Kecamatan Panggungrejo, Jumat (31/8) lalu. Dropping dilakukan menggunakan dua mobil tangki berkapasitas 6.000 liter. Dua tangki itu diperkirakan dapat memenuhi kebutuhan air bersih sebanyak 80 KK atau sekitar 320 jiwa.

Kekeringan Meluas, BPBD Dropping Air ke Blitar Selatan Tiap HariAir bersih disalurkan langsung ke tandon milik dusun. (Foto: Erliana Riady)


"Pada hari yang sama, kami bersama kepolisian juga dropping air ke Dusun Kalisudo RT 10 RW 3 Desa Sumberagung Kecamatan Binangun. Itu untuk 100 KK," tambah Lukman.


Akibat meningkatnya permintaan dropping air bersih, BPBD juga meminta dana tambahan. Sebab dalam APBD tahun 2018, BPBD hanya menerima dana sebesar Rp 25 juta untuk menangani dampak kekeringan di Blitar selatan.

"Dananya kurang, jadi kami minta tambahan lagi. Kami ajukan penambahan anggaran bulan Agustus. Katanya September nanti akan diambilkan dana dari PAK sebesar Rp 50 juta. Semoga saja dananya cepat cair," ungkap Kabid Kedaruratan dan Logistik, Agus Witono secara terpisah.

Dari pantauan detikcom, memang tidak tampak antrean saat dropping air bersih dilakukan. Ini karena setiap dusun telah mempunyai tandon air dengan kapasitas sebanyak 3.500 liter. Tandon air itu mulai dibangun pada awal 2017 lalu oleh Dinas PUPR Kabupaten Blitar. Dan setiap warga yang tinggal di dekat tandon bertanggung jawab melaporkan stok air kepada aparat, untuk diteruskan kepada kecamatan dan BPBD. (lll/lll)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.