Tiga desa itu ada di tiga kecamatan. Yakni, Desa Cangkring-Kecamatan Prajekan, Desa Karang Sengon-Kecamatan Klabang dan Desa Botolinggo-Kecamatan Botolinggo
"Terbaru, kami lakukan di Desa Botolinggo, Karang Sengon, dan Cangkring. Meskipun, agak kesulitan karena akses di jalan-jalan desa itu sulit," kata Kabid Pencegahan Kesiapsiagaan dan Kedaruratan BPBD Bondowoso, Winarto, Kamis (30/8/2018).
Menurut dia, sejumlah desa itu tingkat krisis airnya lumayan parah. Karena untuk sekadar kebutuhan air minum, mereka tak jarang terpaksa memanfaatkan air sungai yang sangat kotor.
"Begitu ada desa yang krisis air bersih, lalu kontak kami, langsung kami droping air menggunakan mobil tangki," jelas Winarto.
Dijelaskan Winarto, saat ini pihak BPBD sudah siaga mendroping air. BPBD pun juga menggandeng PDAM untuk penyediaan air bersih. Droping air ke desa-desa yang dilanda kekeringan juga dilakukan secara berkala.
Informasi yang diperoleh di BPBD Bondowoso, pihak BPBD setiap hari terus melakukan droping air bersih menggunakan truk tangki maupun pick-up. Kendaraan itu dikerahkan ke desa-desa yang memang dalam kondisi darurat air bersih.
Sesuai mekanisme yang diatur, pihak desa melalui kepala desa yang mengalami krisis air bersih bisa langsung mengajukan permohonan ke camat setempat.
Selanjutnya pihak kecamatan mengajukan ke bupati. Atas dasar pengajuan itulah bupati kemudian memerintahkan BPBD untuk melakukan droping air ke desa yang sangat membutuhkan. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini