"Iya alhamdulillah satu ekor kera berkelamin betina berhasil ditangkap oleh petugas," kata Wahyu warga Jalan Asem 1, Kelurahan Asemrowo kepada detikcom, Kamis (9/8/2018).
Wahyu mengatakan penangkapan itu dilakukan petugas gabungan dari Command Center 112, polisi, BKSDA, petugas KBS dan pemerhati binatang. Bahkan mereka ikut mengintai dan melakukan pengejaran dua ekor kera milik warga yang sudah lama kabur.
"Banyak tadi petugas yang melakukan pengintaian mulai pagi hingga menjelang matahari terbenam. Warga sekitar juga banyak yang melihat," ungkap Wahyu.
Sementara Kabid Kedaruratan dan Logistik BPB Linmas Yusuf Masruh membenarkan melakukan pengintaian sejak pagi bersama beberapa petugas gabungan.
"Tadi yang menanggap dari petugas gabungan. Tadi dari tim dokter pihak KBS dan BKSDA yang melumpuhkan satu ekor kera dengan cara dibius," kata Yusuf.
Saat itu, jelas dia, petugas dari BKSDA dan KBS melumpuhkan kera tersebut dengan cara ditolop dengan pipa panjang yang berisi amunisi suntikan bius.
![]() |
Kera yang sehari-hari melompat-lompat dari pohon ke pohon dan kabel-kabel listrik, akhirnya pingsan dan tergeletak di atas genting warga Jalan Asem II, Kelurahan Asemrowo.
"Tadi petugas sempat harus menaiki atap rumah warga. Karena satu kera yang terkena bius tergeletak di atas genting. Petugaspun akhirnya mengevakuasi," tambah Yusuf.
Dalam penangkapan itu, polisi, linmas dan Satpol PP sempat kerepotan dibuatnya. Sebab warga ikut berkerumun melihat proses penangkapan kera yang meresahkan warga.
"Tadi warga sempat kita halau. Sebab mereka mendekat kelokasi akhirnya bisa menggangu petugas melakukan pengintaian. Kalau ramai kera tersebut bisa kabur," ungkap Yusuf.
Sementara pencarian satu ekor kera jantan akhirnya dihentikan sementara dan dilanjutkan pagi ini.
"Kemarin kita hentikan menjelang maghrib karena waktu sudah semakin larut malam. Sementara seekor kera yang berhasil ditangkap langsung dibawa petugas BKSDA. Hari ini lanjutkan lagi," tandas Yusuf.
Warga di kawasan Jalan Asem, Asemrowo, Surabaya, terusik dengan kedatangan dua ekor kera. Kera-kera ini membuat resah, karena sering masuk ke rumah warga, pagi dan sore hari.
Dua ekor kera yang sering membuat resah warga tersebut, selain melompat-lompat di pepohonan di kawasan Jalan Asem, Kelurahan Asemrowo, juga sering masuk ke pemukiman warga. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini