Ketenteraman Warga Asemrowo Surabaya Diusik Dua Ekor Kera

Surabaya - Warga di kawasan Jalan Asem, Asemrowo, Surabaya, terusik dengan kedatangan dua ekor kera. Kera-kera ini membuat resah, karena sering masuk ke rumah warga.

Dua ekor kera yang sering membuat resah warga tersebut, selain melompat-lompat di pepohonan di kawasan Jalan Asem, Kelurahan Asemrowo, juga sering masuk kepemukiman warga.

Menurut Wahyu (50), salah satu warga Jalan Asem I no 5, dia melihat 2 ekor kera berukuran kecil sering bergelantungan di pepohonan dan melompat di atap rumah-rumah milik warga.

"Kera-kera tersebut juga sering mengganggu warga di kawasan Asemrowo. Makanya tadi pagi saya laporan ke command center 112 untuk segera ditangani," kata Wahyu kepada detikcom, Selasa (7/8/2018).

Baca juga: Viral, Pria Asapi Monyet dengan Vapor di Batu Secret Zoo

Dua ekor kera tersebut jelas Wahyu, sering muncul ke pemukiman warga pada pagi hari dan sore. "Biasanya mereka keluar pagi hari dan sore. Kemarin sampai masuk ke dapur rumah saya. Pakaian yang saya jemur banyak yang rusak karena dirobek kera-kera itu," ungkap Wahyu.

Bahkan, Wahyu juga mengatakan mainan milik anak-anaknya juga diambil dan dirusak oleh kedua kera tersebut. "Saya temukan pecahan-pecahan mainan anak saya nempel di baju yang jemur," ujar Wahyu.

Warga pun berusaha menangkap kera tersebut. Sayangnya mereka gagal. Keputusan pun diambil untuk melapor ke command center yang mempunyai keahlian menangkap binatang liar.

Petugas command center 112 yang mendapatkan laporan adanya kera-kera tersebut segera mendatangi lokasi.

Baca juga: Ini Pengakuan Langsung Pria yang Asapi Monyet dengan Vapor

"Tadi petugas langsung datang usai mendapat laporan warga. Namun berdasarkan informasi warga, kera-kera tersebut milik salah satu warga yang lepas tapi sudah hampir 2 bulan," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPB Linmas Yusuf Masruh.

Yusuf juga menyampaikan meski pihaknya belum bisa menangkap kedua kera tersebut, saat ini pihaknya masih terus berupaya keras agar agar kedua kera bisa tertangkap.

"Kita masih berupaya menangkapnya secara kehewanan dan nanti akan kita libatkan dinas ketahanan pangan dan pertanian. Karena mereka memiliki dokter-dokter hewan jadi nanti bisa kita libatkan untuk menangani soal ini," ujar Yusuf.

Hingga berita ini diturunkan, kedua ekor kera tersebut masih bergelantungan di pepohonan dan berpindah-pindah. (bdh/bdh)