Pastikan Tak Ada Sel Mewah di Jatim, Kadivpas Bentuk Tim Khusus

Surabaya - Fasilitas mewah untuk para narapidana di lembaga pemasyarakatan (lapas) Sukamiskin tak pelak menimbulkan kegaduhan di masyarakat. Namun Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Kanwil Kemenkumham Jawa Timur Krismono mengatakan hal ini tak mungkin terjadi di Jatim.

Krismono menegaskan, jauh sebelum ditemukan fasilitas mentereng di Lapas Sukamiskin tersebut, pihaknya telah rutin mengecek sel-sel di 38 lapas dan rutan di Jatim.

"Saya selama 3 bulan ini sudah mengunjungi 38 rutan dan lapas di Jatim. Saya setiap kunjungan selalu melihat blok-blok, ada tidak blok kamar yang yang mewah dan itu tidak pernah ditemukan," ujar Krismono saat dikonfirmasi detikcom di Surabaya, Rabu (25/7/2018).

Baca juga: Dijamin Tak Ada Sel Mewah di Jatim, Kadivpas: Hanya Ada Kipas Angin

Bahkan Krismono mengaku membentuk tim khusus untuk mengecek fasilitas yang ada di lapas-lapas di Jatim secara berkala. Tim ini disebutnya sebagai tim monitoring evaluasi.

"Di samping melakukan kunjungan ke daerah, saya juga mempunyai tim monitoring evaluasi. Itu dalam satu minggu saya upayakan bisa mendapatkan atau mengecek 2 unit pelaksana teknis," ungkapnya.

Tak hanya itu, saat melakukan inspeksi mendadak (sidak), seringkali Krismono juga melakukan razia. Ketika razia berlangsung, tak jarang pihaknya menggelar tes urine untuk memastikan apakah Kepala Lapas hingga para stafnya menggunakan narkoba atau tidak. Tes ini juga berlaku untuk para napi.

"Dalam razia itu kami selalu melakukan tes urine juga. Jangan sampai nanti ada petugas lapas yang jadi pemakai narkoba, kemudian ada napi-napi yang juga memakai narkoba dan sebagainya," imbuh Krismono.

Baca juga: Ini Porsi Kerja Kalapas, Ada Sanksi Berat Bila Melanggar

Jika menemukan hal-hal yang tidak wajar saat melakukan sidak, Krismono juga tak segan untuk langsung menegur Kepala Lapas yang bertugas.

"Upaya-upaya yang kita lakukan ya setiap saya kunjungan ke daerah, kalau menemukan hal-hal yang tidak wajar ya saya tegur Kalapasnya atau Karutannya supaya ini dibenahi," tegas Krismono.

Misalnya saat sidak di Lapas Porong menemani Menteri Hukum dan HAM, Krismono melihat kondisi lapas tersebut sangat kotor. Padahal baginya, kebersihan lapas merupakan hal yang cukup penting.

"Di samping kontrol-kontrol itu, juga kita bersih-bersihlah harus bersih semuanya. Kenapa Lapas kotor aja suka saya marahin, kayak kemarin yang di Porong itu kotor saya langsung suruh untuk bersihkan. Bagaimana kan di sana sudah pengap terus masih kotor lagi," terangnya.


Tonton juga video: 'Ternyata! Yuk Intip Sel LHI yang Cukup Mewah di Sukamiskin'

[Gambas:Video 20detik]

(lll/lll)