Petugas Bergantian Cari Pemulung Tertimbun Sampah TPA Supiturang

Malang - Ratusan petugas gabungan terlibat dalam pencarian Agus Sujarno (45), pemulung yang tertimbun sampah di TPA Supiturang, Kota Malang. Sistem giliran diberlakukan, agar fokus pencarian bisa maksimal.

Sekda Kota Malang Wasto ikut dalam pencarian di hari ketiga ini menyatakan, seluruh petugas untuk melengkapi peralatan dan personel guna mempermudah pencarian korban.

"Kami mobilisasi berbagai peralatan, jangan sampai pekerjaan ini (evakuasi) terganggu karena keterbatasan perlatan. Saya juga minta petugas bergiliran untuk melakukan pencarian," ujar Wasto di TPA Supiturang, Jumat (13/7/2018).

Menurut dia, sistem giliran akan lebih memudahkan petugas, dengan lingkungan yang seperti itu (banyak sampah) sangat mudah membuat orang lelah. "Sehingga perlu adanya pergantian personel setiap waktu," tegas mantan Kadis Kebersihan dan Pertamanan Kota Malang ini.

Baca juga: Pencarian Pemulung Tertimbun Sampah di Malang Terkendala Tanah Labil

Dalam pencarian, jumlah tim gabungan terus bertambah dengan hadirnya petugas kebersihan. Sebanyak 250 orang dikerahkan dengan sistem shift dan batas waktu yang langsung ditentukan oleh Basarnas.

TNI, Polri, Tim Taganas (Taruna Siaga Bencana), Dinas Kesehatan, Dinas Lingkungan Hidup, TRC (Trac Control System), BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah), relawan dan paguyuban pemulung juga ikut berpartisipasi dalam pencarian korban.

Agus Sujarno (45), salah satu pemulung di TPA Supiturang, Mulyorejo, Sukun, Kota Malang, dikabarkan hilang tertimbun gunungan sampah yang longsor, Rabu (11/7/2018).

Menurut Miskan (45), pemulung lain, dirinya sempat melihat Agus tergelincir dari gunungan sampah. Miskan bisa selamat dalam kejadian.

Baca juga: Pemulungku Sayang, Pemulungku Malang

"Saat mencari rongsokan, tiba-tiba sampah dari atas longsor, kami berada di bawah dengan ketinggian 30 meter saat itu," kata Miskan. Kondisi panik, Miskan yang membawa alat pengais sampah pun berusaha untuk menancapkan alatnya ke tumpukan sampah. Upaya itu berhasil.

Dia dapat berpegangan pada alat miliknya yang sudah tertancap. "Saya sempat menengok ke bawah, dan melihat pak Agus berlari. Tapi setelah itu saya tidak tahu," imbuhnya lagi.

Ratusan pemulung mengais sampah di TPA Supiturang, salah satunya adalah Agus Sujarno (45), asal Dampit, Kabupaten Malang. Sebelum kejadian, Agus diketahui berada di zona terlarang, yakni gunungan sampah dengan tingkat kemiringan tinggi.

TPA Supiturang merupakan tempat pembuangan akhir yang dimiliki Pemkot Malang. 150 Truk datang tiap hari mengirim sampah dari penjuru Kota Malang. TPA Supiturang pun dinyatakan overload, hingga Pemkot harus merencanakan membuka lahan baru. (fat/fat)