Namun keduanya ditemukan di dua titik yang berbeda, masih di sekitaran Pantai Kedung Tumpang. Yang satu terdampar di Pantai Gemah, sedangkan satu korban lainnya terdampar di Pantai Genjor.
Koordinator Pos Basarnas Trenggalek, Asnawi Suroso, mengatakan korban pertama Solikin (40) warga Dusun Meduran, Desa Ringinpitu, Kecamatan Plemahan, Kabupaten Kediri ditemukan pada Jumat (22/6/2018) pagi terdampar di Pantai Genjor. Jasad korban ditemukan dalam kondisi mulai rusak dan membusuk.
"Korban pertama sudah dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit, sedangkan untuk korban kedua atas nama Gilang (9) atau anak dari korban pertama ditemukan di Pantai Gemah. Saat ini tim SAR sedang ke sana," kata Asnawi kepada detikcom, Jumat (22/6/2018).
Proses evakuasi korban kedua dilaporkan membutuhkan waktu yang lebih lama karena lokasinya sulit untuk dijangkau. Bahkan lokasi Pantai Gemah disebut hanya bisa ditempuh dengan berjalan kaki atau melalui jalur laut. Untuk mengevakuasi jasad Gilang, tim SAR akhirnya memilih jalur laut karena akses darat yang tidak memungkinkan.
"Hari ini kami targetkan jenazah sudah bisa dievakuasi semua," ujar Asnawi.
Bapak dan anak ini tergulung ombak Pantai Kedung Tumpang, Tulungagung saat asyik berswafoto, Selasa (19/6/2018) lalu.
Tim SAR gabungan dari Basarnas, BPBD Tulungagung, TNI, Polri dan warga sempat kesulitan untuk melakukan proses pencarian di laut, karena kondisi cuaca buruk dengan gelombang mencapai ketinggian 3 meter.
Pantai Kedung Tumpang sendiri dilaporkan sering memakan korban. Untuk itu, Asnawi juga mengimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati saat berwisata di pantai yang dipenuhi karang ini.
Pengunjung diimbau tidak turun ke bagian pantai karena rawan tersapu ombak besar. "Kalau ingin menikmati pantai cukup dari atas tebing saja, jangan turun, sangat berbahaya. Sudah banyak korban yang hilang tersapu ombak," tuturnya. (lll/lll)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini