Kapolres Trenggalek AKBP Didit Bambang Wibowo S, mengatakan untuk pengamanan Operasi Ketupat Semeru 2018 tersebut, Polisi bantu oleh sejumlah instansi terkait, mulai dari TNI, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Satpol PP, Basarnas, Orari serta beberapa instansi lain.
"Untuk pos pengamanan ada empat titik, sedangkan pos pelayanan ada satu titik. Kemudian pos-pos yang kami dirikan di masing-masing Polsek. Yang lebih menjadi perhatian kami adalah wisata, karena potensinya (pengunjung) cukup besar," kata Didit kepada detikcom, Jumat (8/6/2018).
Sejumlah kawasan wisata yang masuk dalam pengawasan antara lain pantai-pantai yang tersebar di Kecamatan Watulimo, Panggul dan Kecamatan Munjungan. Selain itu juga terdapat beberapa obyek wisata lain, termasuk Gua Lawa.
"Kami bersinergi dengan beberapa pihak, salah satunya adalah Basarnas. Karena ini adalah kawasan pantai maka perlu adanya pemasangan sejumlah rambu pendukung di setiap lokasi wisata, misalkan batasan yang diperbolehkan untuk bermain air," jelasnya.
Selain jalur wisata, polisi juga akan melakukan pengamanan jalur mudik di tiga ruas jalan nasional, Trenggalek-Ponorogo, Trenggalek-Pacitan dan Trenggalek-Tulungagung. Tiga ruas tersebut kini menjadi alternatif para pemudik dari wilayah Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Tengah sekitarnya yang hendak menuju Trenggalek, Tulungagung, Blitar dan Malang.
Sedangkan dari sisi timur, juga menjadi jalur pemudik yang berasal dari beberapa kota di sekitar Surabaya, Mojokerto dan Sidoarjo.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Plt Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin memastikan seluruh unsur yang terlibat dalam pengamanan lebaran telah siap 100 persen.
"Beberapa ruas jalan kabupaten maupun jalan nasional juga sudah dilakukan perbaikan, kali ini prosesnya masih terus berjalan. Kami targetkan maksimal H-2 sudah selesai, mungkin memang tidak ideal, tapi karena yang kami perbaiki jumlahnya banyak, waktunya juga menyesuaikan," jelas Arifin.
Lebih lanjut suami Novita Hardiny ini menjelaskan, selain personil pengamanan, pihaknya memastikan pusat layanan publik, puskesmas, rumah sakit, maupun SPBU siap untuk mendukung kelancaran arus mudik maupun balik lebaran.
Arus mudik lebaran kali ini diprediksi akan mulai terjadi pada tanggal 8 Juni mendatang seiring dengan hari terakhir masuk kantor sebelum cuti bersama yang mulai berlaku pada 11-20 Juni 2018. (lll/lll)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini