Ini Harapan Ibu Pelajar SMP yang Gantung Diri di Blitar

Ini Harapan Ibu Pelajar SMP yang Gantung Diri di Blitar

Erliana Riady - detikNews
Jumat, 01 Jun 2018 14:24 WIB
Pemakaman EP, pelajar SMP gantung diri di Blitar/Foto: Erliana Riady
Blitar - Jenazah EP, pelajar SMP gantung diri di Blitar dimakamkan di pemakaman Kecamatan Srengat. Sesuai pesan terakhir, EP minta dimakamkan di dalam peti warna putih. Sang ibu kandung, Endang Susiani berharap pemerintah mengkaji kembali sistem zonasi.

Kepada media, dokter gigi Puskesmas Ponggok ini berharap pemerintah mengkaji kembali sistem zonasi.


"Saya juga berharap, pemerintah mengkaji kembali terkait sistem zonasi," kata dokter gigi Puskesmas Ponggok ini kepada wartawan, Jumat (1/6/2018).

Menurut Endang, sistem zonasi dinilai bisa mengganggu siswa yang ingin masuk sekolah favorit. Endang juga mengaku, sebelum berbuat nekat mengakhiri hidup, anaknya mengeluh dan pesimis akan kelanjutan sekolahnya.


"Dia memang mengeluh. Pesimis apa bisa seperti kakak-kakaknya," pungkasnya.

EP, pelajar SMP ditemukan tewas gantung diri di kamar kosnya di Kota Blitar. Korban ditemukan tergantung tali tampar di kayu rangka pintu kamarnya. Diduga kenekatan EP lantaran takut tidak diterima masuk SMAN 1 Kota Blitar karena sistem zonasi. EP diduga gagal masuk ke SMA favorit meski dikenal pintar. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.