Ada Permohonan Terakhir Pelajar Gantung Diri di Blitar ke Pemilik Kos

Ada Permohonan Terakhir Pelajar Gantung Diri di Blitar ke Pemilik Kos

Erliana Riady - detikNews
Rabu, 30 Mei 2018 11:32 WIB
Pesan-pesan yang ditinggalkan EP/Foto: Erliana Riady
Blitar - EP (16) pelajar yang baru lulus SMPN Kota Blitar telah mempersiapkan kematiannya. Sebelum nekat mengakhiri hidup dengan gantung diri, dia sempat menulis surat permintaan maaf ke pemilik rumah kos.

Warga Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar itu juga memohon digelar doa di rumah kos itu, hingga musim pelajar bersekolah kembali.

"Iya, dia ingin digelar doa di rumah kos itu, hingga musim pelajar bersekolah kembali," kata Kasatreskrim Polresta Blitar AKP Heri Sugiono kepada detikcom, Rabu (30/5/2018).


Pesan itu ditemukan di secarik kertas yang ditulis EP bersama dengan beberapa barang lain dari dalam tas.

Selain pemilik kos, EP juga meninggalkan pesan ke pengasuhnya, MY (65). EP meminta MY membawa tas yang diletakkan di bawah tempatnya mengakhiri hidup. Tas itu berbahan kertas, bertuliskan merek tas ternama yang outletnya juga ada di Kota Blitar.

"Hasil olah tempat kejadian perkara, isi tas itu terdiri empat lembar kertas yang ada tulisan yang bersangkutan, sebuah dompet berisi kartu pelajar dan kartu anggota atas nama yang bersangkutan. Dan sebuah amplop kertas kecil berwarna putih berisi kartu BPJS atas nama yang bersangkutan," jelasnya.


Dalam petikan tulisan EP, dia tidak ingin kematiannya diketahui orang banyak. Selain itu, EP sempat menulis pesan sebanyak tiga lembar untuk orang tuanya. EP juga mengarahkan apa saja yang harus dikerjakan pengasuhnya saat menemukan jasadnya tergantung.

"Maklek (panggilan untuk pengasuhnya) Jangan Teriak. Panggil Orang Disekitar. Hub Mardi Waluyo (0342-xxxxxx). Bawa Tas Ini. Kartu BPJS Ada Didalam Amplop. Jangan Ada Ambil Gambar Disini !".



Tonton juga 'Jangan Sebar Foto atau Video Orang Bunuh Diri!':

[Gambas:Video 20detik]

(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.