"Jadilah konglomerat. Dari 10 konglomerat di Indonesia, banyak dari pertanian," kata Amran di hadapan mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Jumat (25/5/2018).
Dengan mengambil tema 'Membangun Pertanian Mandiri dan berkelanjutan di era Industri 4.0', Amran mengajak mahasiswa untuk kreatif dan berpikir maju agar dapat membawa bangsa Indonesia berdikari di bidang pertanian.
Ia pun memaparkan soal potensi besar Indonesia di mana pendapatan pengusaha di bidang pertanian meningkat hingga Rp 316 triliun dalam setahun.
![]() |
Kehadiran pemuda juga berpotensi besar untuk mengembangkan sektor pertanian di Indonesia. Di antaranya pembentukan Gerakan Pemuda Tani Indonesia yang telah berhasil mengelola lahan pertanian dengan keuntungan yang menjanjikan.
"Sudah terbentuk dan berjalan Gerakan Pemuda Tani Indonesia, mereka sudah mengelola lahan begitu besar," ujar Amran.
Untuk memotivasi mahasiswa, Amran pun mengatakan jika takdir melahirkan manusia sebagai orang miskin, jangan sampai di akhir hayatnya juga dalam keadaan sama.
"Lahir boleh miskin, tapi mati harus dalam keadaan kaya. Itu semangat saya," tutupnya. (lll/lll)